Efektivitas Penggunaan Model Problem Based Learning pada Mata Pembelajaran dasar Listrik dan Elektronika di SMK Negri 2 Solok

Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih banyaknya siswa kelas X TITL SMK Negri 2 Solok yang ketuntasan belajar dibawah KKM pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika. Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya nilai siswa adalah penggunaan model pembelajaran yang belum menuntut peran aktif siswa dalam pembelajaran. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan model problem based learning untuk mencapai pembelajaran yang lebih efektif sehingga meningkatkan hasil pembelajaran siswa. Jenis penelitian ini adalah praeksperimen (Pre-Eksperimental) dengan desain One Group Pretest–Posttest. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) 2 yang berjumlah 30 orang, terdaftar pada tahun ajaran 2018/2019di SMK Negri 2 Solok. Soal uji coba instrument pretest dan posttest berjumlah 40 butir. Setelah tes dilakukan, maka dicari validitas soal pretes tdan posttest. Berdasarkan analisis soal uji coba, didapatkan soal yang valid untuk pretest 23 soal dan posttest 26 soal. Reliabilitas soal pretest dan posttest tergolong sangat tinggi dengan hasil perhitungan masing-masing 0,86 dan 0,85. Tingkat kesukaran pretest dengan kategori, 1 soal berkategori sulit, 28 soal berkategori sedang, 11soal kategori mudah, sedangkan pada soal posttest 33 soal berkategori sedang dan 7 soal berkategori mudah. Daya beda soal pretest 1 soal berkategori baik sekali, 4 soal berkategori baik, 23 soal berkategori cukup, 9 soal berkategori jelek dan 2 soal berkategori tidak baik. Sedangkan daya beda soal posttest 1 soal berkategori sangat baik, 6 soal berkategori baik, 14 soal berkategori cukup,9 soal berkategori jelek dan 1 soal berkategori tidak baik. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar (posttest) berupa soal objektif sebanyak 26 soal. Setelah diuji normalitas data, dilakukan analisis dengan menggunakan uji Gain Score. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa rata-rata nilai pretest sebelum menerapkan model PBL sebesar 73,19 dengan persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 46,67%, dan rata-rata nilai posttest setelah menerapkan model PBL adalah 81,28 dengan persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 86,67%. Nilai Gain Score diperoleh dengan membandingkan nilai posttest dan prettest tersebut dengan score yang didapatkan adalah 0,3017 dengan kategori sedang. Berdasarkan data-data tersebut, disimpulkan bahwa efektivitas penggunaan model Problem based learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X TITL pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika (DLE) di SMK Negri 2 Solok.