Stabilitas Produksi Senyawa Aktif Antibiotik oleh Bakteri Endofit Andalas (Morus macroura Miq.) pada Beberapa Frekuensi Subkultur

Untuk mempertahankan viabilitas bakteri selama proses pengembangan dan pemanfaatan, perlu dilakukan peremajaan bakteri melalui proses subkultur. Menarik untuk diketahui apakah aktifitas senyawa antibiotik dan stabilitas genetik bakteri endofit Andalas masih akan tetap sama ketika bakteri disubkultur berulang kali pada medium pertumbuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui stabilitas produksi senyawa aktif antibiotik dan stabilitas genetik oleh bakteri endofit Andalas pada beberapa frekuensi subkultur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yang dilaksanakan dari bulan Desember 2018 – Maret 2019 di Laboratorium Penelitian dan Bioteknologi Jurusan Biologi FMIPA UNP. Subkultur bakteri endofit Andalas pada penelitian ini dilakukan pada isolat B.J.T.A.2.1, mulai dari passage ke-3 (P.3) sampai passage ke-25 (P.25). Subkultur dilakukan pada medium agar miring NA secara triplo. Stabilitas produksi senyawa aktif antibiotik dilakukan menggunakan metode difusi dengan teknik inokulasi titik. Uji stabilitas genetik bakteri endofit Andalas dilakukan dengan cara membandingkan sekuen 16S rRNA isolat (P.3) dengan (P.25). Hasil penelitian menunjukkan bahwa stabilitas produksi senyawa aktif antibiotik mengalami penurunan setelah dilakukan subkultur secara berulangulang pada passage ke-7. Hasil penelitian stabilitas genetik oleh bakteri endofit Andalas isolat B.J.T.A.2.1 pada beberapa frekuensi subkultur ditemukan 3 variasi nukleotida gen 16S rRNA antara kedua isolat bakteri endofit Andalas.