Pelanggaran Prinsip Kesantunan dalam Postingan Twitter Farhat Abbas

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan pelanggaran prinsip kesantunan yang terdapat dalam postingan twitter Farhat Abbas, (2) mendeskripsikan fungsi pelanggaran yang terdapat dalam postingan twitter Farhat Abbas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan sumber data dikumpulkan dari 15 Maret 2014 sampai 2 April 2015. Data yang berbentuk printscreen tersebut kemudian dialihwacanakan ke dalam bentuk tulis melalui teknik salin, kemudian dipilah pilah sesuai tujuan penelitian. Data yang telah terkumpul dipilih berdasarkan bentuk pelanggaran prinsip kesantunan dalam postingan-postingan twitter Farhat Abbas. Penyajian data berdasarkan bentuk pelanggaran prinsip kesantunan dalam postingan dan fungsi pelanggaran prinsip kesantunan dalam postingan twitter Farhat Abbas tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan hal-hal berikut. Pertama, maksim-maksim yang dilanggar dalam postingan twitter Farhat Abbas berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Leech, yaitu (1) maksim kebijaksanaan sebanyak 60 postingan, (2) maksim kemurahan 47 postingan, (3) maksim penerimaan sebanyak 14 postingan, (4) maksim kerendahan hati sebanyak 5 postingan, (5) maksim kecocokan sebanyak 2 postingan, (6) maksim kesimpatian sebanyak 25 postingan. Dari keenam jenis prinsip kesantunan, maksim yang paling banyak dilanggar adalah maksim kebijaksanaan sebanyak 60 postingan karena pada postingan lebih banyak ditemukan kalimat sindiran, hinaan, cacian yang ditujukan kepada suatu objek sehingga merugikan terhadap objek tersebut; sedangkan maksim yang paling sedikit dilanggar adalah maksim kecocokan sebanyak 2 postingan. Kedua, ada tiga fungsi pelanggaran prinsip kesantunan menurut teori Leech yang terdapat dalam postingan Twitter Farhat Abbas, yaitu (1) fungsi kompetitif sebanyak 12 postingan, (2) fungsi kerja sama sebanyak 79 postingan, dan (3) fungsi bertentangan sebanyak 60 postingan. Fungsi pelanggaran prinsip kesantunan yang banyak terdapat dalam postingan twitter Farhat Abbas adalah fungsi kerja sama karena banyak dari postingan twitter tersebut bersifat menyatakan, melaporkan, dan mengajarkan; sedangkan fungsi yang paling sedikit dilanggar adalah fungsi kompetitif karena fungsi ini bersifat memerintah, meminta, menuntut, dan mengemis.