Dampak Jual Beli Tanah Pusako Terhadap Hubungan Kekerabatan dalam Kaum: Studi di Kenagarian IV Koto Mudik Kecamatan Batang Kapas

Latar belakang penelitian ini yaitu adanya indikasi Dampak jual beli tanah pusako kaum yang cukup banyak terjadi di Kenagarian IV koto mudik khususnya di di Kampung Tuik. Sebelumnya di Nagari ini menjual tanah pusako terjadi pada tahun 2010 dan tahun 2011. Saat ini jual beli tanah masih berdampak buruk bagi masyarakat bila tanah pusako tidak di kelola dengan baik. Bukannya tidak mungkin pada masa yang akan datang akan kembali terjadi penjualan tanah yang pernah terjadi. Penelitian ini mengungkapkan tentang Dampak jual beli tanah pusako terhadap hubungan kekerabatan dalam kaum (studi di Kenagarian IV Koto Mudik Kecamatan Batang kapas). Penelitan ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, karena penelitian ini berusaha mendeskripsikan secara nyata tentang suatu kaadaan sebagaimana adanya Dampak Jual Beli Tanah Pusako Kaum (studi di Kenagarian IV Koto Mudik Kecamatan Batang kapas Kabupaten Pesisir Selatan). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi dokumentasi. Selanjudnya data dianalisis melalui model kualitatif. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa proses pelaksanaan jual beli tanah pusako kaum yaitu: a).penjualan tanah dengan cara tidak patut menurut adat/ menjual di bawah tangan, b). Penjualan tanah secara sistem pagang gadai, c). Tidak berdasarkan musyawarah dan mufakat kaum. Sedangkan faktor penyebab yaitu: a). Pembagian harta tidak adil, b). Keirian sosial atau kecemburuan sosial, c). Kekuasaan dan tingkat pendidikan yang rendah. Sedangkan dampaknya ada dua Dampak fositif dan dampak negatif: a). Dampak positif: agar bisa melanjudkan pendidikan anaknya ketingkat perguruaan tinggi, b). Dampak negatif: Hila ngnya tali ikatan batin sesama kaum , hilangnya rasa saling hormat menghormati serta bagi Sipenjual hidupnya tidak akan selamat.