Kekerabatan Bahasa Batak Toba dengan Bahasa Batak Mandailing: Suatu Analisis Leksikostatistik

Penelitian ini mengkaji tentang kekerabatan antara bahasa Batak Toba dan bahasa Batak Mandailing dengan kajian Linguistik Historis Komparatif. Tingkat kekerabatan kedua bahasa ini dilakukan dengan teknik leksikostatistik dan glotokronologi dengan pendekatan kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk; (1) mendeskripsikan persentase tingkat kekerabatan bahasa Batak Toba dengan bahasa Batak Mandailing, (2) menghitung lama waktu pisah antara bahasa Batak Toba dengan bahasa Batak Mandailing, (3) mendeskripsikan korespondensi bunyi antara bahasa Batak Toba dengan bahasa Batak Mandailing. Data penelitian ini adalah dua ratus kosakata Swadesh ditambah dengan dua ratus kosakata budaya sebagai bukti kualitatif. Empat ratus kosakata ini sekaligus sebagai instrumen penelitian ini. Jenis dan sumber penelitian ini adalah sumber lisan sebagai sumber primer yang dituturkan langsung oleh informan sebagai penutur asli, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode deskriptif. Analisis data dilakukan dengan memakai teknik leksikostatistik dengan metode glotokronologi. Temuan penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut ini. Pertama, kosakata kerabat antara bahasa Batak Toba dengan bahasa Batak Mandailing adalah sebanyak 128 kata dan persentase tingkat kekerabatan kedua bahasa tersebut adalah 64%. Kedua, waktu pisah antara bahasa Batak Toba dengan bahasa Batak Mandailing adalah 1027 tahun yang lalu dihitung dari waktu sekarang (2013). Ketiga, bukti-bukti korespondensi bunyi antara bahasa batak toba dengan bahasa Batak Mandailing dapat dilihat dalam bentuk , 86 kata pasangan identik, 16 kata satu fonem berbeda, 11 kata aferesis, 1 kata unpacking, 2 kata kluster reduksi , 1 kata kompresi, 2 kata fusi, 2 kata protesis, 2 kata kemiripan secara fonetis, 2 kata korespondensi fonemis, 2 kata ekresence, 1 kata disimilasi