Analisis Daya Dukung Tiang Pancang Berdasarkan Kondisi Lapangan Terhadap Perencanaan Gedung Pascasarjana Universitas Riau

Perencanaan fondasi pada sebuah bangunan Gedung merupakan hal yang
sangat penting dan perlu diperhatikan, mulai dari penyelidikan tanah sampai
perencanaan dan penentuan jenis fondasi yang akan dipakai. Beberapa jenis
fondasi dalam yang dipakai pada bangunan Gedung adalah fondasi tiang pancang,
bore pile dan KJRB. Saat ini salah satu gedung yang dibangun menggunakan
fondasi dalam adalah Gedung Pascasarjana Universitas Riau, yaitu menggunakan
fondasi tiang pancang. Penggunaan fondasi tiang pancang dipengaruhi oleh sifat
tanah dan kedalaman tanah keras yang tidak merata, yang mengakibatkan
kedalaman fondasi menjadi berbeda dari kedalaman rencana. Maka perlu
dilakukan penelitian mengenai daya dukung fondasi pada kedalaman yang
berbeda. Kegiatan diawali dengan tinjauan lapangan dan pengambilan data yang
diperlukan. Setelah mendapatkan data, analisis dan perhitungan dapat dilakukan.
Berdasarkan kedalaman tiang pancang yang berbeda, daya dukung yang
dihasilkan juga alan otomatis berbeda bisa jadi lebih besar ataupun lebih kecil.
Penelitian ini dilakukan demi mengetahui kekuatan daya dukung fondasi
terhadap beban struktur akibat gravitasi. Perhitungan dilakukan dengan
menggunakan metode pilihan dan akurat, sesuai dengan data yang dipakai.
Analisis yang dilakukan adalah perhitungan daya dukung tiang pancang dengan
variabel pembeda yaitu kedalaman tiang, mulai dari kapasitas ujung tiang,
kapasitas selimut tiang, kapasitas ultimit tiang dan kapasitas daya dukung
kelompok tiang.
Dari perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan 3 variabel
kedalaman yaitu 28 m, 26 m dan 24 m, diperoleh hasil daya dukung ultimit tiang
tunggal (Qu) berturut turut sebesar 1006,8 kN, 838,68 kN dan 694,68 kN.
Sedangkan untuk nilai daya dukung kapasitas tiang kelompok untuk kedalaman
28 m sebesar 1510,2 kN (OK), untuk kedalaman 26 m sebesar 1258,02 kN (OK)
dan untuk kedalaman 24 m sebesar 1042,02 kN (TIDAK OK).