Soveadeb, Ocverta (2012) Pandangan Masyarakat Terhadap Prosedur Tradisi Malakok di Nagari Painan Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_3_OCVERTA_SOVEADEB_79271_4948_2012.pdf [thumbnail of B1_3_OCVERTA_SOVEADEB_79271_4948_2012.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_3_OCVERTA_SOVEADEB_79271_4948_2012.pdf
Download (962kB)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi Pesisir Selatan yang merupakan Kabupaten yang sedang berkembang pesat di Sumatera Barat. Seiring dengan perkembangan zaman masyarakat Pesisir Selatan khususnya di nagari Painan tetap menjunjung tinggi adat istiadat Minangkabau. Begitu juga dengan tradisi malakok yang mana masyarakat di nagari Painan masih melaksanakan tradisi ini. Tradisi malakok ini dilaksanakan oleh masyarakat pendatang yang mana pelaksanaannya diatur berdasarkan peraturan adat di nagari Painan. Tetapi dari banyaknya masyarakat pendatang di Nagari Painan, masih ada masyarakat yang tidak melaksanakan tradisi malakok ini. Walaupun pelaksanaannya tidak diwajibkan untuk masyarakat pendatang, tetapi tradisi malakok ini memiliki banyak keuntungan dalam hidup bermasyarakat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan meggunakan metode deskriptif, fokus penelitian adalah pandangan masyarakat terhadap prosedur tradisi malakok di nagari Painan Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan. Loksi penelitian adalah di nagari Painan Kecamatan IVJurai Kabupaten Pesisir Selatan. Sumber data adalah Bundo Kanduang, Niniak Mamak, Tokoh Masyarakat, masyarakat yang malakok. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi langsung dan studi documenter. Alat pengumpul data yang digunakan yaitu berupa pedoman wawancara, buku catatan dan tipe recorder. Untuk keabsahan digunakan teknik ketekunan pengamatan, member check, dan teknik triangulasi. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1). Malakok itu memiliki banyak manfaat salah satunya seseorang bisa mendapatkan pertolongan secara adat. 2). Malakok tersebut sanagat menguntungkan bagi masyarakat yang akan malakok karena malakok tersebut memberikan seseorang kehidupan yang baru, memberikan saudara yang baru, dan mendapatkan kaum yang baru pada suatu daerah yang baru ditempatinya. 3). Malakok tersebut menciptakan rasa kehidupan yang lebih aman dan tentram sehingga apapun permasalahnnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Kesimpulannya adalah apabial seseorang telah malakok maka seseorang tersebut akan mendapat perlindungan dari adat dan seseorang tersebut akan merasa lebih aman dengan daerah yang ditempatinya tersebut.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi, Sosial, Malakok |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HM Sociology L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan-S1 |
Depositing User: | FAUZZIYAH FAUZZIYAH |
Date Deposited: | 24 Apr 2025 05:38 |
Last Modified: | 24 Apr 2025 05:38 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/7693 |