Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas XI MIPA pada Mata Pelajaran Biologi di SMAN 1 Lengayang

Keterampilan yang harus dimiliki pada Abad ke-21 salah satunya adalah keterampilan berpikir kritis. Permasalahan di SMAN 1 Lengayang adalah kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered), guru belum menerapkan model pembelajaran yang bervariasi, dan rendahnya keterampilan berpikir kritis peserta didik. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning. Model pembelajaran ini membantu peserta didik dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran biologi kelas XI SMAN 1 Lengayang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan control group posttest only design. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas XI MIPA di SMAN 1 Lengayang. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI MIPA 3 sebagai kelas eksperimen dan XI MIPA 4 sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar soal posttest dalam bentuk essay. Kelas eksperimen diberikan perlakuan model pembelajaran discovery learning, sedangkan pada kelas kontrol diberikan perlakuan model pembelajaran langsung. Analisis data menggunakan uji independent sample t-test. Berdasarkan hasil penelitian diketahui keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol, dengan nilai rata-rata tes keterampilan berpikir kritis kelas eksperimen (76,44) dan kelas kontrol (69,11). Analisis data menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,000<0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran discovery learning berpengaruh positif terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas XI MIPA SMAN 1 Lengayang.