Pelaksanaan Pendidikan Politik Bagi Masyarakat oleh Partai Politik di Kecamatan Bungo Dani (Studi Pada Partai Golkar dan PAN)

Kurang maksimalnya peran partai politik dalam melaksanakan pendidikan politik bagi masyarakat merupakan menjadi masalah dalam penelitian ini. Hal ini terlihat dari rendahnya kesadaran dan partisipasi politik masyarakat, itu terjadi karena parpol belum serius mengadakan pendidikan politik dan hanya demi kepentingan partai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan politik oleh parpol, media yang digunakan oleh parpol, materi dan metoda yang digunakan oleh parpol, dan kendalakendala serta solusi yang dilakukan oleh parpol dalam pelaksanakan pendidikan politik. Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif dengan metode deskriptif. Informan dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive sampling yaitu informan penelitiannya ditentukan oleh peneliti sendiri berdasarkan kriteria tertentu. Data dikumpulkan melalui wawancara dan studi dokumentasi dengan menggunakan alat pengumpul data berupa alat perekam, pedoman wawancara, dan alat catatan lapangan hasil studi dokumentasi. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa program pendidikan politik yang dirancang oleh partai Golongan Karya dan Partai Amanat Nasional mengarah kepada sukses kaderisasi dan sosialisasi partai. Pelaksanaan pendidikan politik oleh kedua partai yaitu Golkar mengadakan pembinaan kepada kader partai dan pendekatan kepada masyarakat dengan mengadakan kegiatan sehari-hari serta kegiatan keolahragaan. PAN mengadakan pertemuan dengan tokoh masyarakat dan mengadakan kegiatan sosial kepada masyarakat. Media yang digunakan oleh partai politik dalam pelaksanaan pendidikan politik yaitu media cetak (surat kabar) dan media elektronik (radio). Materi yang diberikan oleh kedua partai yaitu Golkar memberikan materi tentang visi dan misi partai dan perjuangan kepentingan masyarakat sedangkan PAN meberikan materi yang berkaitan dengan 4 pilar berbangsa dan perjuangan kepentingan masyarakat. Metode yang digunakan yaitu metode tatap muka, diskusi, simulasi dan ceramah. Kendala-kendala yang ditemui oleh partai politik dalam pelaksanaan pendidikan politik yaitu kurangnya komunikasi antara pengurus partai, masyarakat tidak tertarik untuk berpartisipasi, kurangnya perhatian pemerintah setempat mengenai pendidikan politik bagi masyarakat serta sarana dan prasarana. Solusi yang dilakukan oleh partai politik yaitu mencari format yang tepat untuk melaksanakan pendidikan politik kepada masyarakat, menjalin komunikasi yang lebih baik antara pengurus partai dan fokus pembinaan kader partai.