An Analysis of English Students Pragmatic Competence in Speaking

Penelitian ini dilakukan berdasarkan adanya tuntutan bahwa mahasiswa bahasa seharusnya mampu untuk berkomunikasi secara efektif dalam berbicara. Keefektifan di sini maksudnya adalah mahasiswa harus memiliki kompetensi komunikatif yang secara umum terdiri dari kompetensi gramatikal dan kompetensi pragmatik. Kedua kompetensi ini penting dalam berkomunikasi. Dalam hal ini, kompetensi pragmatik merupakan kompetensi utama yang harus dikuasai oleh mahasiswa bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi pragmatik mahasiswa bahasa Inggris UNP. Dalam hal ini, kemampuan pragmatik mahasiswa dilihat dari kemampuan dalam menampilkan tindak tutur berdasarkan semantic formula-nya dan kemampuan dalam menampilkan fungsi politeness dalam tindak tutur. Tindak tutur yang dipilih dalam penelitian ini adalah tindak tutur apology. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Peserta penelitian adalah mahasiswa bahasa Inggris angkatan 2009 yang sudah lulus mata kuliah Speaking 1, Speaking 2, dan Public Speaking. Data dikumpulkan melalui rekaman role play mahasiswa. Data penelitian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa bahasa Inggris UNP belum mampu dalam menampilkan tindak tutur apology sesuai dengan tindak tutur apology dalam bahasa Inggris. Mahasiswa tersebut juga belum mampu menampilkan fungsi politeness dalam tindak tutur apology dengan baik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mahasiswa tersebut harus belajar lebih banyak tentang bagaimana cara berkomunikasi yang efektif dalam berbicara terutama tentang fungsi politeness.