Pengembangan Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

Berdasarkan hasil observasi secara umum di lapangan, peneliti mencermati
bahwa kompetensi Manajerial Kepala sekolah pada Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri (SMK N) di Kabupaten Pesisir Selatan belum optimal. Apabila keadaan ini
dibiarkan tentu akan berdampak terhadap kualitas pendidikan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana model pengembangan Kompetensi
Manajerial Kepala Sekolah Menegah Kejuruan Negeri di Pesisir Selatan yang
ditetapkan pada Permendiknas No. 13 tahun 2007.
Penelitian ini menggunakan pendekatan reseach and development (R&D).
Subjek penelitian adalah Kepala SMK Negeri. Lokasi penelitian dilaksanakan
pada SMK Negeri di Kabupaten Pesisir Selatan. Dengan melibatkan personil
kepala- kepala SMK Negeri dan pengawas pembina.
Hasil penelitian dan pengembangan model menunjukkan bahwa model
pengembangan kompetensi manajerial Kepala SMK Negeri di dalamnya tercakup
pelaksanaan Pengembangan Model Kompetensi Manajerial Kepala SMK Negeri
di Kabupaten Pesisir Selatan dimana ada enam belas aspek utama yang perlu
diperhatikan. Pada analisis awal dengan nilai 3,22 (64,33%) setelah dilakukan uji
coba awal meningkat menjadi 3,43 (68,50%) setelah itu dilakukan ujicoba
perbaikan meningkat menjadi 3,63 (72,63%) dan pada uji coba akhir meningkat
lagi menjadi 4,55 (90,92). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada peningkatan
yang sangat baik setelah diadakan pengembangan model.
Berdasarkan hasil penelitian ini diajukan saran kepada Kepala Sekolah
untuk meningkatkan kompetensi manajerial yang ada, sehingga manajerial yang
dilakukan dapat meningkatkan mutu sekolah dan dapat mengoptimalkan peran
pengawas sekolah dalam membantu dan memberikan pembinaan dengan
menggunakan sistematika hasil penelitian ini.