Kontribusi Kepemimpinan Situasional Kepala Sekolah dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kepuasan Kerja Guru Di SMP Negeri Kecamatan Lembah Gumanti Kab. Solok

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kepuasan kerja guru,
permasalahan yang muncul terlihat bahwa ada sebagian guru yang mengeluh
dalam menjalankan tugas sebagai guru, lingkungan kerja yang tidak nyaman,
masih ada guru yang mengeluh terhadap tugas tambahan, kepemimpinan kepala
sekolah yang kurang kondusif, sehingga berdampak negatif terhadap menurunya
kepuasan kerja guru.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kontribusi
kepemimpinan situasional terhadap kepuasan kerja guru SMP Negeri Kec.
Lembah Gumanti, mendeskripsikan kecerdasan emosional terhadap kepuasan
kerja guru SMP Negeri Kec. Lembah Gumanti, mendeskripsikan kepemimpinan
situasional kepala sekolah dan kecerdasan emosional secara bersama-sama
berkontribusi terhadap kepuasan kerja guru SMP Negeri Kec. Lembah Gumanti.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah kepemimpinan situasional kepala sekolah
berkontribusi terhadap kepuasan kerja guru, kecerdasan emosional berkontribusi
terhadap kepuasan kerja guru dan kepemimpinan situasional kepala sekolah dan
kecerdasan emosional secara bersama-sama berkontribusi terhadap kepuasan kerja
guru.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis
penelitian korelasional dengan populasi 206 guru SMP Negeri Kecamatan
Lembah Gumanti Kab.Solok. Sampel diambil menggunakan tekik stratified
proposional random sampling, sampel dalam penelitian ini sebanyak 59 guru.
Penelitian analisis model skala Likert yang telah diuji validitas dan realibilitasnya.
Data ini dianalisis secara statistik menggunakan teknik korelasi dan regresi
menggunakan program SPSS Versi 20.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa: 1) kepemimpinan situasional
kepala sekolah berkontribusi signifikan terhadap kepuasan kerja guru sebesar
50%, 2) kecerdasan emosional berkontribusi signifikan terhadap kepuasan kerja
guru sebesar 57,3% 3) kepemimpinan situasional kepala sekolah dan kecerdasan
emosional berkontribusi signifikan terhadap kepuasan kerja guru sebesar 69,8%.
Hasil analisis deskriptif mengungkapkan bahwa kepemimpinan situasional kepala
sekolah berada pada kategori cukup sedangkan kecerdasan emosional berada pada
kategori cukup. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa
kepemimpinan situasional kepala sekolah dan kecerdasan emosional berkontribusi
terhadap kepuasan kerja guru. Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat
disimpulkan bahwa hipotesis dapat diterima secara empiris. Hal ini berarti
kepemimpinan situasional kepala sekolah dan kecerdasan emosional berkontribusi
terhadap kepuasan kerja guru di SMP Negeri kecamatan Lembah Gumanti Kab.
Solok.