Pengembangan Model Guided Project Based Learning (G-PJBL) Integrated Contextual Teaching and Learning (I-CTL) untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Peserta Didik di SMA

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar serta keterampilan proses sains peserta didik disebabkan rendahnya pemahaman konsep-konsep kimia dan kurang minatnya peserta didik terhadap pelajaran. Dalam mempelajari kimia, peserta didik dihadapkan pada tiga dunia, yaitu dunia nyata (makroskopik), dunia atom (submikroskopik), dan dunia lambang.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model G-PjBL I-CTL untukmeningkatkan keterampilan proses sains peserta didik di SMA yang valid, praktis dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau dikenal dengan research and development dan lazim disingkat R & D. Pengembangan model G-PjBL I-CTL pada pembelajaran kimia di SMA mengikuti langkah model pengembangan Plomp yang terdiri tiga langkah pengembangan yaitu: penelitian pendahuluan (preliminary research), fase pengembangan atau prototipe (development or prototyping phase), dan fase penilaian (assessment phase). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model G-PjBL I-CTL valid, praktis, dan efektif digunakan pada pembelajaran kimia di SMA. Kevalidan model ditinjau dari beberapa aspek yakni aspek isi komponen dan prinsip serta
karakteristik pengembangan model. Sedangkan untuk struktur model ditinjau dari organisasi, format, dan bahasa yang digunakan. a. Untuk hasil validasi buku pedoman kerja pendidik dan buku pedoman kerja peserta didik ditinjau dari aspek kegrafikaan, kebahasaan, pembelajaran dan konten. b. Praktikalitas model GPjBL I-CTL beserta buku pedoman kerja pendidik dan buku pedoman kerja peserta pendidik. Prototype model G-PjBL I-CTL beserta buku pedoman kerjapendidik dan buku pedoman kerja peserta pendidik sudah praktis menurut
observer, pendidik dan peserta didik. c. Efektifitas model G-PjBL I-CTL dilihat dari peningkatan hasil belajar peserta didik terhadap pembelajaran Kimia. Terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik antara sebelum menggunakan
model G-PjBL I-CTL dan sesudah menggunakan model G-PjBL I-CTL