Proses Rekrutmen Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana proses rekrutmen calon pengurus di badan eksekutif mahasiswa fakultas ilmu sosial universitas negeri padang periode 2013-2014 serta kendala-kendala yang ditemui dalam proses perekrutan calon pengurus tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pemilihan informan penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling. Adapun jenis datanya adalah data primer dan data sekunder yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumnetasi. Analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan lalu verifikasi. Selama ini masih banyak ditemui masalah-masalah dalam proses perekrutan calon pengurus BEM FIS UNP seperti adanya unsur nepotisme (kedekatan pribadi) dalam perekrutan calon pengurus BEM. Berdasarkan hasil temuan di lapangan ini menunjukkan Proses perekrutan calon pengurus pada kepengurusan badan eksekutif mahasiswa fakultas ilmu sosial periode 2013-2014 dilakukam melalui proses open recruitment atau rekrutmen terbuka yang memberikan kesempatan bagi setiap mahasiswa di lingkungan fakultas ilmu sosial untuk mendaftarkan diri dan mengikuti seleksi administratif dan tes wawancara serta memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Kendala-kendala dalam proses rekrutmen calon pengurus pada kepengurusan badan eksekutif mahasiswa periode 2013-2014 yaitu kurangnya minat dan ketertarikan mahasiswa untuk mendaftarkan dirinya untuk masuk kedalam kepengurusan BEM dan kurangnya pengetahuan dan wawasan calon pengurus tentang cara berorganisasi, mekanisme kerja BEM, cara membuat program kerja, kurang semangat kerja sama tim, dan dalam hal laporan pertanggung jawaban kinerja. Dapat disimpulkan bahwa proses rekrutmen pengurus di badan eksekutif mahasiswa fakultas ilmus sosial universitas negeri padang sudah dilakukan dengan baik dan diharapkan kedepan lebih diperbaiki lagi dalam tahap seleksi dan tes wawancara yang dilakukan sehingga benar-benar menghasilkan pengurus-pengurus yang layak, mampu, serta bertanggung jawab terhadap amanah yang telah diberikan.