Pengaruh Penambahan Limbah Karbit dan Kapur Padam Sebagai Bahan Pengganti Semen Tehadap Kuat Tekan Beton

struktur bangunan. Beton juga mempunyai sifat kuat terhadap tekan dan
lemah terhadap tarik. Salah satu bahan pengikat pada beton adalah semen dimana
semen merupakan campuran senyawa kimia yang bersifat hidrolis. Hidrolis
artinya apabila suatu bahan dicampur dengan air dalam jumlah tertentu akan
mengikat bahan-bahan lain menjadi satu kesatuan masa yang dapat memadat dan
mengeras serta tidak larut. Dengan meningkatnya dibidang kontruksi, maka
kebutuhan semen sebagai bangunan juga semakin meningkat. Oleh karena itu
perlu adanya bahan alternatif yang berfungsi mengurangi sejumlah semen dengan
harga yang murah dan mudah didapat.
Pada penelitian proyek akhir ini mengkaji pengaruh penambahan limbah
karbit dan kapur padam sebagai bahan pengganti semen terhadap kuat tekan
betondengan persentase limbah karbit 0%, 5%, 10%, 15%, 20% dari berat semen
dan kapur padam 0%, 5%, 10%, 15%, 20% dari berat semen yang bertujuan
untuk menghemat semen dalam pembuatan beton.
Dari hasil penelitian diperoleh kuat tekan beton rata-rata beton normal
108,12 kgf/cm2, pada penambahan 5% limbah karbit dan 5% kapur padam 192,66
kgf/cm2, pada penambahan 10% limbah karbit dan 10% kapur padam 146,18
kgf/cm2, pada penambahan 15% limbah karbit dan 15% kapur padam 88,7
kgf/cm2 dan pada penambahan 20% limbah karbit dan 20% kapur padam
71,17kgf/cm2. Berat rata-rata betonnormal 7974,33 gr, pada penambahan 5%
limbah karbit dan 5% kapur padam 7956,67 gr, pada penambahan 10% limbah
karbit dan 10% kapur padam 7825,67 gr, pada penambahan 15% limbah karbit
dan 15% kapur padam 7636,67 gr danpada penambahan 20% limbah karbit dan
20% kapur padam 7508,33 gr. Pada penelitian ini kuat tekan maksimum rataratabeton
terdapat pada penambahan 5% limbah karbit dan 5% kapur padam
dengan hasil kuat tekan rata-rata 192,66 kgf/cm2 dan untuk berat beton semakin
banyak penambahan limbah karbit dan kapur padam beton akan menjadi semakin
ringan.