Alfalah, Fajri (2013) Nagari Pakan Sinayan Pada Masa Pergolakan PRRI (1958–1961). Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_2_FAJRI_ALFALAH_84581_3055_2013.pdf [thumbnail of B1_2_FAJRI_ALFALAH_84581_3055_2013.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_2_FAJRI_ALFALAH_84581_3055_2013.pdf
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang peristiwa PRRI (1958-1961) pada level mikro yaitu di Nagari Pakan Sinayan. Permasalahan yang penulis angkatkan dalam penelitian ini adalah, (1) Bagaimana pergolakan PRRI mempengaruhi kehidupan masyarakat Pakan Sinayan (2) Bagaimana masyarakat Pakan Sinayan menanggapi pergolakan PRRI? (3) Apa dampak PRRI terhadap kehidupan Pakan Sinayan? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji fenomena PRRI pada level mikro khususnya Pakan Sinayan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah sebagai metode utama ,dengan data-data kualitatif historis, yakni data yang digunakan berupa data kata-kata, baik dalam bentuk teks maupun yang disampaikan secara lisan. Selain dokumen, naskah rekaman wawancara, data primer penelitian ini juga diperkuat oleh data lisan, wawancara dengan beberapa tokoh yang terlibat dan juga dari beberapa warga masyarakat yang menjadi saksi dan korban. Sumber sekunder yang digunakan berupa buku-buku, surat kabar dan majalah yang tentunya relevan dengan penelitian ini. Dari hasil penelitian yang penulis temukan di lapangan, penulis menyimpulkan bahwa peristiwa PRRI sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat Nagari Pakan Sinayan baik di bidang politik. ekonomi dan juga sosial. Suasana dilematis dan saling mencurigai di dalam masyarakat sangat kental terasa waktu itu, karena yang berperang pada waktu itu adalah masyarakat satu Negara dan juga satu nagari. Mayoritas kelompok masyarakat Nagari Pakan Sinayan mendukung pergerakan PRRI. Namun dapat penulis simpulkan bahwa ada 3 golongan masyarakat Nagari Pakan Sinayan dalam menyikapi pergolakan PRRI, yaitu: pertama, masyarakat yang melakukan aksi kekerasan, biasanya dilakukan oleh masyarakat yang secara terang terangan mendukung PRRI ataupun mendukung pemerintahan pusat. Kedua, masyarakat yang lebih memilih untuk menghindar atau mengungsi. Ketiga, masyarakat yang lebih memilih diam atau dikenal dengan masyarakat “abu abu”. Berakhirnya perang bukan berarti kehidupan masyarakat kembali normal sepenuhnya. Konsekuensi dari perang saudara tersebut berdampak terhadap semua sisi kehidupan masyarakat, suasana dilematis dan saling mencurigai pasca PRRI masih sangat terasa.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | NAGARI PAKAN SINAYAN PADA MASA PERGOLAKAN PRRI |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah-S1 |
Depositing User: | Fitri Yelli S.Sos |
Date Deposited: | 24 Apr 2025 03:11 |
Last Modified: | 24 Apr 2025 03:11 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/7481 |