Hubungan Koordinasi Mata-Kaki dan Kekuataan Otot Tungkai dengan Kemampuan Tendangan ke Gawang Pemain SSB Vespa Ampang Pulai

Sekolah Sepakbola (SSB) Vespa Ampang Pulai adalah salah satu SSB yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan yang sudah melaksanakan proses latihan. Dari pengamatan penulis pada saat SSB Vespa melakukan pertandingan kemampuan tendangan ke gawang yang mereka miliki masih kurang baik. Kondisi tersebut diduga disebabkan oleh belum baiknya koordinasi mata-kaki dan lemahnya kekuatan otot tungkai. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan koordinasi mata-kaki dan kekuatan otot tungkai dengan kemampuan tendangan ke gawang pemain SSB Vespa Ampang Pulai. Penelitian ini bersifat korelasional yaitu untuk mengetahui seberapa besar hubungan variabel satu dengan yang lainnya. Populasi dalam penelitian ini adalah pemain yang terdaftar di sekolah sepakbola Vespa Ampang Pulai, yang berjumlah 90 orang yang terdiri dari 3 kelompok usia. Penetapan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu dengan menetapkan pemain usia 12-14 tahun sebagai sampel penelitian yang berjumlah sebanyak 20 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes koordinasi mata-kaki dan tes kekuatan otot tungkai serta tes kemampuan tendangan ke gawang. Data yang diperoleh di analisis dengan teknik korelasi sederhana dan ganda. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh hasil sebagai berikut (1) Terdapat hubungan yang signifikan koordinasi mata-kaki dengan kemampuan tendangan ke gawang pemain sekolah sepakbola Vespa Ampang Pulai Tarusan yang diperoleh r hitung = 0,661 > r tabel 0,444 dan t hitung = 5,14 > t 1,90 dan (2) Terdapat hubungan yang signifikan kekuatan otot tungkai dengan kemampuan tendangan ke gawang pemain sekolah sepakbola Vespa Ampang Pulai Tarusan yang diperoleh r hitung 0,584 > r tabel 0,444 dan t hitung tabel = 3,87 > t 1,90.(3) Koordinasi mata-kaki dan kekuatan otot tungkai secara bersama-sama mempunyai hubungan secara signifikan dengan kemampuan tendangan ke gawang dan diterima kebenarannya secara empiris, karena ditemukan r hitung tabel = 0,760 > r 0,444 dan F hitung = 7,64 > F tabel 3,59 05