Analisis Kinerja Waktu dan Biaya Proyek Rekonstruksi / Peningkatan Struktur Jalan Ruas Batas Kota Solok – Lubuk Selasih Dengan Metoda Earned Value.

Dalam suatu penyelenggaraan proyek, manajemen menjadi hal yang sangat penting demi kelancaran dan pencapaian tujuan proyek yang telah direncanakan. Untuk mengukur keberhasilan pencapaian suatu tujuan proyek, dapat dilihat dari kinerja pelaksanaan proyek itu sendiri.
Kurva S atau time schedule merupakan suatu indikator yang umum dipakai saat ini untuk memonitor kinerja waktu. Berdasarkan time schedule dan laporan mingguan proyek rekonstruksi / peningkatan struktur jalan ruas Batas Kota Solok – Lubuk Selasih, terlihat waktu pelaksanaan proyek terlambat dari jadwal rencana. Tetapi dari hasil tersebut tersebut cuma bisa memberikan informasi keterlambatan terhadap waktu pelaksanaan saja. Sedangkan dengan menggunakan metoda earned value penulis dapat menganalisis kinerja waktu dan biaya sekaligus, sebagai upaya untuk melakukan pengendalian proyek. Selain itu metoda earned value juga dapat memberikan prakiraan waktu dan biaya penyelesaian proyek berdasarkan keadaan terkini dari waktu pelaksanaan yang ditinjau, sehingga dapat memberikan peringatan dini mengenai kemungkinan yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
Dari hasil analisis kinerja waktu dan biaya proyek dengan metoda earned value pada minggu ke-lima belas, didapatkan hasil indeks kinerja waktu sebesar 0,97 yang berarti waktu pelaksanaan proyek terlambat dari rencana, sedangkan indeks kinerja biaya adalah sebesar 1,06 yang berarti penyelenggaraan proyek lebih baik dari perencanaan. Kemudian dari hasil analisis dapat diproyeksikan waktu penyelesaian proyek adalah 36 minggu dari jadwal rencana percepatan 35 minggu yang berarti waktu penyelesaian proyek akan bertambah selama satu minggu dari jadwal penyelesaian proyek, namun dari segi biaya penyelesaian proyek diprakirakan menghabiskan 94,06% dari jumlah anggaran yang tersedia, yang berarti masa depan keuangan proyek dalam keadaan baik