Persepsi Guru Pamong Tentang Kemampuan Berkomunikasi Mahasiswa PPLK Jurusan Sejarah PeriodeJanuari-Juni 2016 di SMA Negeri Kota Padang Panjang

Bidang pendidikan tidak akan bisa berjalan tanpa dukungan komunikasi.Berbicara, mendengar, dan kemampuan memahami media merupakan tiga elemen dari komunikasi.Seorang guru termasuk mahasiswa PPLK Jurusan Sejarah diharapkan dapat menjadi pembicara, pendengar dan pelaku media yang
kompeten dalam berbagai kondisi lingkungan, seperti dalam situasi personal dan sosial, di dalam kelas, maupun sebagai anggota masyarakat.Namun pada kenyataanya tidak semua mahasiswa PPLK Jurusan Sejarah memiliki kemampuan
berkomunikasi yang baik.Berdasarkan hasil wawancara dengan guru pamong terdapat dua variasi kemampuan berkomunikasi mahasiswa PPLK, ada mahasiswa yang sudah baik kemampuan berkomunikasinya dan ada mahasiswa yang kurang
baik kemampuan berkomunikasinya.Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana kemampuan berkomunikasi mahasiswa PPLK Jurusan Sejarah Periode Januari-Juni 2016 ketika menjadi seorang guru di SMA Negeri Kota Padang Panjang berdasarkan persepsi guru pamong. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri yang ada di Kota Padang Panjang yang menjadi tempat mahasiswa Jurusan Sejarah melaksanakan praktek lapangan kependidikan. Subjek penelitian ini adalah guru pamong dari mahasiswa PPLK
Jurusan Sejarah Periode Januari-Juni 2016 di SMA Negeri Kota Padang Panjang berjumlah lima orang. Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket.Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik
persentase. Temuan penelitian mengungkapkan secara keseluruhan persepsi guru pamong tentang kemampuan berkomunikasi mahasiswa PPLK jurusan sejarah secara keseluruhan tergolong positif, atau sudah baik. Namun jika dilihat skor perorangan terdapat 16,67% mahasiswa PPLK yang persepsi guru pamong tentang kemampuan berkomunikasinya tergolong belum positif atau kurang baik.Untuk menjadi seorang guru yang profesional maka perlu ditingkatkan lagi
kemampuan berkomunikasi mahasiswa PPLK. Sebagaimana yang diatur dalam Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru bahwa seorang guru dituntut untuk berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik.