Arni, Yuni (2017) Sistem Nama Diri Masyarakat Etnis Minangkabau: Kajian Nama Panggilan pada Masyarakat Rantau Pasisia di Pesisir Selatan. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_02_YUNI_ARNI_1305321_1605_2017.pdf [thumbnail of B1_02_YUNI_ARNI_1305321_1605_2017.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_02_YUNI_ARNI_1305321_1605_2017.pdf
Download (3MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan pola nama panggilan berdasarkan bentuk lingual (kata,frasa), (2) menjelaskan kategori nama panggilan berdasarkan acuannya, dan (3) menjelaskan kategori nama pangilan berdasarkan nilai rasa positif negatif yang digunakan oleh masyarakat etnis Minangkabau rantau Pesisir Selatan khususnya di Kecamatan Koto XI Tarusan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Informan pada penelitian ini ditetapkan 5 orang yang mewakili 5 nagari. Data penelitian ini adalah nama diri masyarakat Minangkabau khususnya nama panggilan. Sumber data yang digunakan adalah sumber lisan yaitu tuturan dari informan dalam kehidupan masyarakat Minangkabau. Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode cakap dengan teeknik dasar dan teknik lanjutannya dan metode simak dengan teknik dasar dan lanjutannya. Analisis data dilakukan dengan cara atau tahapan berikut ini: (1) identifikasi data nama panggilan berdasarkan pola nama panggilan, acuannya, dan nilai rasa makna positif-negatif, (2) klasifikasi nama panggilan berdasarkan ketiga tujuaan penelitian, (3) interpretasi nama pangian, dan (4) penyimpulan.
Dari analisis data dapat disimpulakan temuan penelitian sebagai berikut. Pertama, berdasarkan tinjauan dari segi bentuk lingual, nama pangggilan masyarakat Etnis Minangkabau Rantau Pasisia di Pesisir Selatan terdiri atas dua bentuk lingual yakni (1) nama panggilan yang berbentuk kata dan (2) nama panggilan yang berbentuk frasa. Kedua, Berdasarkan tinjauan pola nama panggilan masyarakat Etnis Minangkabau Rantau Pasisia di Pesisir Selatan terdiri atas 9 pola pembentukanya, yaitu (1) nama panggilan yang berbentuk kata terdiri atas satu pola yakni nama dengan tujuh rujukan atau acuan pembentukannya seperti kondisi fisik, perilaku, status, kemiripan, kondisi psikis, peristiwa, dan tempat asal. Nama panggilan yang berbentuk frasa terdiri atas sembilan pola yakni nama dengan sembilan rujukan atau acuan pembentukannya seperti kondisi fisik, perilaku, status, pekerjaan, kemiripan, kondisi psikis, peristiwa, tempat asal, dan nama orang tua. Ketiga, Berdasarkan tinjauan pola nama panggilan dan acuan yang digunakan masyarakat Etnis Minangkabau Rantau Pasisia di Pesisir Selatan khususnya di Kecamatan Koto XI Tarusan terdiri atas 3 macam bentuk nilai rasa yakni (1) nama panggilan yang bernilai rasa negatif, (2) nama panggilan yang bernilai rasa positif, dan (3) nama panggilan yang bernilai rasa netral.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | SISTEM NAMA DIRI MASYARAKAT ETNIS MINANGKABAU |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia-S1 |
Depositing User: | Arlianis Arlianis S.IP |
Date Deposited: | 23 Apr 2025 10:18 |
Last Modified: | 23 Apr 2025 10:18 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/7381 |