Struktur dan Fungsi Sosial Nyanyian Rakyat Lullaby Nundai Manidokan Anak Masyarakat Nagari Dusun Baru Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) struktur nyanyian rakyat lullaby Nundai Manidokan Anak masyarakat Nagari Dusun Baru Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan, (2) fungsi sosial nyanyian rakyat lullaby Nundai Manidokan Anak masyarakat Nagari Dusun Baru Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Entri penelitian ini berupa nyanyian rakyat lullaby Nundai Manidokan Anak di Nagari Dusun Baru Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan yang akan dianalisis berupa struktur dan fungsi sosial nyanyian rakyat tersebut. Inventarisasi data dilakukan dalam tiga tahap, yaitu (1) studi kepustakaan, (2) studi lapangan, dan (3) wawancara. Selanjutnya data yang telah diinventarisasi, diklasifikasikan, dan dianalisis berdasarkan teori kajian struktur puisi dan fungsi sosial folklor yang digunakan. Kemudian hasil analisis dilaporkan dalam bentuk laporan hasil penelitian berupa skripsi.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan hal-hal berikut. Pertama, struktur teks nyanyian rakyat lullaby Nundai Manidokan Anak masyarakat Nagari Dusun Baru Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan meliputi: (1) Struktur fisik di antaranya (a) bunyi yang terdiri dari rima, aliterasi dan asonansi, kakafoni dan efoni, serta anafora dan epifora; (b) bahasa yang terdiri dari kosakata dan pemilihan diksi yang tepat; (c) larik atau baris yang terdiri dari lima puluh lima baris, di mana satu baris berisi dua sampai enam kata; (d) bait yang terdiri dari 15 bait, di mana satu bait berisi satu sampai enam baris; dan (e) tipografi yang digunakan berupa jenis tipografi konvensional bergenre lurus. (2) Struktur batin di antaranya (a) tema yang terdapat dalam nyanyian rakyat Nundai Manidokan Anak adalah tema tentang kemanusiaan dan ketuhanan; (b) perasaan penyair yang diekspresikan dalam nyanyian rakyat Nundai Manidokan Anak berupa rasa cinta dan kasih sayang, serta rasa sedih; (c) nada dan suasana, sikap penyair terhadap pendengarnya berupa menasehati, memerintah, mengkritik, dan sedih; dan (d) amanat yang terdapat dalam nyanyian rakyat Nundai Manidokan Anak yaitu jangan mudah menyerah dan lemah ketika ada masalah, serta kematian pasti akan datang maka perbanyaklah amal untuk menghadapinya. Kedua, fungsi sosial yang ditemukan dalam teks nyanyian rakyat Nundai Manidokan Anak adalah sebagai sarana pendidikan, sarana rekreatif, dan protes sosial. Hasil penelitian ini dapat mencerminkan falsafah hidup, persepsi, dan perilaku sosial masyarakat Nagari Dusun Baru, sehingga penelitian ini penting untuk dilakukan