emampuan Guru dalam Mengembangkan Kompetensi Inti Spiritual Kurikulum 2013 pada Pembelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Kota Pariaman

Penelitian dilatarbelakangi oleh SMA Negeri 1 Pariaman yang menjadi pilot project dalam pelaksanaan kurikulum 2013 seharusnya lebih matang pada penerapan kompetensi inti spiritual dalam kegiatan pembelajaran, namun kenyataannya tidak demikian. Penelitian bertujuan mendeskripsikan kemampuan guru dalam mengembangkan kompetensi inti spiritual pada pembelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Pariaman. Jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Pariaman. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Jenis data terdiri dari data primer dan data sekunder, yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.Uji keabsahan data menggunakan trianggulasi. Teknik analisis data melalui cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan Verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kompetensi inti spiritual pada pembelajaran dilakukan agar proses pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas lebih bermakna dan dapat membantu pencapaian sikap spiritual pada diri siswa. Pengembangan kompetensi inti spiritual pada pembelajaran dapat terlihat dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Guru PPKn di SMA Negeri 1 Pariaman mengembangkan kompetensi inti spiritual dengan cara mengaitkan pembelajaran dengan nilai-nilai spiritual. Pada kegiatan pendahuluan, nilai kebajikan tergambar melalui pembacaan do’a dan salam. Pada kegiatan inti, nilai kebajikan, kejujuran, kepercayaan, rasa syukur, dan nilai keadilan tergambar melalui arahan, nasihat, dan teguran dan penjelasan materi dari guru. Pada kegiatan penutup, nilai rasa syukur dan nilai kebajikan tergambar melalui kebiasaan siswa bersyukur dan membaca salam.