Gambaran Penyelenggaraan Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pelestarian Kebudayaan Melalui Program Daun Subur di Kota Solok

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah program pemberdayaan masyarakat yang diselenggarakan oleh Komunitas Gubuak Kopi di kota Solok melalui program Daur Subur. Program Daur Subur merupakan sebuah ruang
kolaborasi inklusif anak muda di kota Solok, yang diselenggarakan atas upaya melestarikan kebudayaan lokal memanfaatkan perkembangan teknologi dan internet. Pada tahun 2018, Komunitas Gubuak Kopi melalui program Daur Subur
berkesempatan menjadi peserta sekaligus pemateri pada kegiatan Pekan Seni Media yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Prestasi tingkat nasional yang diraih melalui program Daur Subur itulah yang menarik minat peneliti untuk melakukan penelitian pada Komunitas Gubuak Kopi di Kota Solok.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana
penyelenggaraan program Daur Subur berlangsung. Secara umum, terdapat tiga aspek utama dalam penyelenggaraan sebuah program, yaitu (1) aspek perencanaan program, (2) aspek pelaksanaan program, dan (3) aspek evaluasi program.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan populasi yang terdiri atas peserta program Daur Subur secara keseluruhan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan
menggunakan angket yang disebarkan kepada seluruh sampel penelitian, sedangkan untuk analisis data digunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan aspek-aspek dalam penyelenggaraan program pemberdayaan masyarakat, secara keseluruhan proses penyelenggaraan program Daur Subur sangat baik. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta program yang memberikan jawaban dan tanggapan baik pada setiap aspek proses penyelenggaraan program pemberdayaan masyarakat. Diharapkan Komunitas Gubuak Kopi dapat meningkatkan dan mengembangkan program Daur
Subur untuk cakupan serta dampak yang lebih luas.