Peramalan Jumlah Produksi Tanaman Karet di Kecamatan Lintau Buo Menggunakan Metode Pemulusan EksponensialTriple Tipe Brown

Karet merupakan salah satu komoditas perkebunan yang penting sebagai devisa non-migas bagi Indonesia, sehingga memiliki prospek yang sangat cerah. Kecamatan Lintau Buo merupakan salah satu daerah penyumbang produksi karet. Di kecamatan Lintau Buo produksi karet mengalami fluktuatif namun tidak mengganggu kebutuhan terhadap karet. Peningkatan permintaan karet untuk industri membuat produksinya juga meningkat. Peningkatan produksi ini akan mempengaruhi pendapatan daerah. Oleh karena itu, produksi karet untuk beberapa tahun kedepan perlu diperkirakan agar pemerintah dapat membuat perencanaan dan tindakan yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh model ramalan dan meramalkan produksi karet Lintau Buo pada tahun 2015 s/d 2019. Metode yang digunakan adalah metode pemulusan eksponensial tripel tipe brown. Metode ini adalah metode peramalan kuantitatif satu parameter untuk data deret waktu yang bersifat trend kuadratis. Untuk menentukan parameter yang cocok, digunakan ukuran ketepatan model yaitu Mean Square Error (MSE). Pada penelitian ini, metode pemulusan eksponensial tripel tipe brown diterapkan pada data produksi karet Lintau Buo dari tahun 2005 s/d 2014. Pengolahan data produksi karet Lintau Buo dilakukan dengan patokan awal α=0,1, selanjutnya dilakukan perhitungan sampai α=0,2. Nilai MSE minimum diperoleh saat α = 0,1008, dimana α ini digunakan untuk meramalkan produksi karet Lintau Buo 5 tahun mendatang. Model peramalannya yakni dimana = jumlah periode yang akan diramalkan, = Ramalan produksi yang akan datang, = Periode ramalan terakhir (10), = Nilai rata-rata yang disesuaikan untuk periode t, = Trend pemulusan ganda, dan = Trend pemulusan tripel. Perkiraan jumlah produksi karet untuk tahun 2015 s/d 2019 dalam satuan ton adalah berturut-turut 2402,98 ; 2415,54; 2428,47; 2441,74 dan 2455,36.