H. Martunus Rahim: Sosok Tokoh Pendidikan Islam di Kabupaten Kerinci (1987-2010)

Skripsi ini merupakan kajian biografi tematis yang mengangkat tokoh pendidik H. Martunus Rahim. Kajian dalam skripsi ini menggambarkan tentang kiprah seorang tokoh pendidikan Islam di kabupaten Kerinci. Dalam penulisan ini penulis membahas permasalahan tentang bagaimana kiprah H. Martunus Rahim dalam menjalankan fungsinya sebagai tokoh pendidikan Islam di kabupaten Kerinci. Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan tentang kehidupan H. Martunus Rahim adalah mengetahui kiprah H. Martunus Rahim dalam menjalankan fungsinya sebagai tokoh pendidikan Islam di kabupaten Kerinci. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan beberapa tahap. Heuristik, yait u mengumpulkan data dari sumber-sumber yang relevan dengan memanfaatkan sumber primer seperti foto-foto, rekaman dan wawancara. Wawancara dilakukan dengan keluarga, teman seperjuangan H. Martunus Rahim, murid H. Martunus Rahim dan orang yang mengetahui tentang H. Martunus Rahim. Data sekunder berasal dari buku-buku dan skripsi yang menunjang sumber primer. Kritik sumber, yaitu melakukan pengujian data melalui krtitik eksteren dan interen. Analisis dan interpretasi (penafsiran kembali) data-data yang didapat dan mendeskripsikan data dalam bentuk tulisan karya ilmiah atau skripsi. H. Martunus Rahim berasal dari keluarga yang sederhana dan fanatik dengan agama. Sebagai seorang yang berasal dari keluarga yang taat beragama, selain menempuh pendidikan umum (formal dan informal) H. Martunus Rahim juga belajar tentang pengetahuan agama (pengajian tradisional). Sebagai seorang yang berpendidikan, H. Martunus Rahim telah membawa masyarakat di kabupaten Kerinci tentang pelaksanaan ajaran Islam yang sesuai dengan Al-Quran dan Hadits. Kegiatan keagamaan lainnya adalah berdakwah, terlibat dalam organisasi Islam, memberikan pengajian di surau-surau serta mendirikan pesantren Al-Hikmah Engku Mudo Abdul Rahim yang bertujuan untuk mewujudkan santri ahli ibadah, berakhlak mulia, menguasai teknologi informasi, serta berpengetahuan dan berwawasan global.