Tradisi Perkawinan Bajapuik di Kota Pariaman Pada zaman sekarang: Studi Kasus di Kampung Gadang, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman

Mardhiah, Hamidatul (2023) Tradisi Perkawinan Bajapuik di Kota Pariaman Pada zaman sekarang: Studi Kasus di Kampung Gadang, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_04_Hamidatul_Mardhiah_18058200_4893_2023.pdf] Text
B1_04_Hamidatul_Mardhiah_18058200_4893_2023.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana prosesi perkawinan bajapuik pada zaman sekarang di kota Pariaman kampuang Gadang dan untuk menjelaskan makna dan fungsi dari perkawinan bajapuik. Teknik purposive sampling
merupakan teknik yang digunakan dalam menentukan subjek penelitian yaitu sudah ditentukan sebelumnya berdasarkan kriteria. Hal ini sendiri menarik untuk dijelaskan
karena penelitian ini menjelaskan mengenai perbedaan tradisi bajapuik dan tahapan-tahapanya dan tradisi bajapuik ini pada saat sekarang sudah lebih sederhana. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif menggunakan
teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara dan dokumentasi. Jumlah informan pada penelitian ini berjumlah 9 orang. Teori yang digunakan yaitu teori fungsionalisme dari Malinowski. Teknik purposive sampling merupakan teknik yang
dilakukan dalam menentukan subjek penelitian yaitu sudah ditentukan sebelumnya berdasarkan kriteria.
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa tradisi perkawinn bajapuik merupakan adat perkawinan dengan mengunakan uang jemputan dalam suku Minangkabau yang termasuk dalam tingkatan adat nan diadatkan. Adat
nan diadatkan atau Adat yang diadatkan merupakan aturan setempat yang diambil dengan menggunakan kata mufakat ataupun kebiasaan yang sudah berlaku secara
umum dalam suatu nagari atau daerah tersebut. Dalam tradisi Bajapuik seorang lakilaki itu ditinggikan derajatnya selangkah dari seorang perempuan hal itu tergambarkan dari prosesi meminang atau melamar yang dilakukan oleh pihak
perempuan yang mananya laki-laki dalam tradisi bajapuik itu dijemput dan dipinang oleh pihak perempuan dan menggunakan uang japuik sebagai jemputan untuk laki- laki tersebut. Bajapuik memiliki fungsi untuk saling menolong. Tradisi ini berguna dan bermanfaat untuk kedekatan antara keluarga yang melakukan proses pernikahan dengan menggunakan tradisi bajapuik, dan memiliki makna untuk saling menghargai
kedua belah pihak terlibat.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tradisi, Kawin Bajapuik
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1
Depositing User: VANYA VANYA
Date Deposited: 23 Apr 2025 07:08
Last Modified: 25 Apr 2025 01:43
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/7258

Actions (login required)

View Item
View Item