Peranan Ninikmamak Dalam Membangun Demokrasi Lokal di Kenagarian Tiku Selatan Kabupaten Agam

Nagari Tiku Selatan mempunyai 28 orang Ninikmamak. secara historis susunaneksekutifnya disebut dengan Basa Nan Barampek yakni (Datuak Rangkayo Basa,Datuak Rangkayo Bungsu, Rangkayo Kaciak, Datuak Rajo Dilia). Basa NanBarampek memiliki kekuasaan penuh dalam nagari baik dari segi ekonomi, sosialmaupun politik. Namun pasca Reformasi Ninikmamak disetarakan dengan anakkamanakan dalam ruang politik. Kekuasaan dalam nagari lebih dominan dipegangoleh Wali Nagari dan perangkatnya, sehingga Ninikmamak hanya sebagai mitra WaliNagari dalam pelaksanaan pemerintahannya.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penentuan informandalam penelitian ini memakai teknik purpossive sampling. Jenis datanya adalahdata primer dan data sekunder yang dikumpulkan dengan wawancara dan studidokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan melalui teknik reduksi data, penyajiandata dan triangulasi sumber. Data yang diperoleh selama penelitian dianalisis dengancara reduksi data, display data dan mengambil kesimpulan kemudian diverifikasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadinya pergeseran peran Ninikmamakdalam nagari Tiku Selatan. Hal ini disebabkan oleh regulasi pemerintah daerah yangmengkooptasi sistem pemerintahan nagari, rendahnya kualitas pendidikan formalNinikmamak dan pengaruh demokrasi modern berimplikasi pada eksistensikepemimpinannya dalam nagari. Ninikmamak di nagari Tiku Selatan saat inidominan mempunyai kekuasaan adat dalam kaumnya. Tentu perlu upaya-upaya bagiNinikmamak untuk mengembalikan peranannya seperti revitalisasi nilai-nilai adatyang telah memudar, meningkatkan wawasan ninikmamak dan sosialisasi padamasyarakat tentang peran ninik mamak dalam nagari