Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Keterampilall Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Pencemaran Lingkungan Kelas VII SMPS 12 Padang

Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan memiliki keterampilan berpikir kritis. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas VII SMPN 12 Padang dengan menggunakan instrumen berupa soal berpikir kritis, diketahui bahwa keterampilan berpikir kritis siswa masih tergolong kriteria sangat rendah dengan rata-rata 43,69. Rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa akan berdampak terhadap hasil belajar. Berdasarkan data nilai ujian tengah semester yang didapatkan, diketahui bahwa 70,01% siswa belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan menggunakan rancangan penelitian Randomized Control-Group Posttest Only Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII di SMPN 12 Padang. Sampel pada penelitian ini yaitu kelas VII.5 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII.4 sebagai kelas kontrol yang diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes akhir berupa soal essay untuk melihat pengaruh model inkuiri terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Hipotesis dalam penelitian ini diuji menggunakan uji-t, karena data terdistribusi normal dan memiliki variasi yang homogen. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data yaitu diketahui bahwa keterampilan berpikir kritis t hitung > t (2,87 > 1,67). Maka dinyatakan hipotesis diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri berpengaruh positif terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada materi pencemaran lingkungan di SMPN 12 Padang.