Strategi Partai Nasional Demokrat (NasDem) dalam Menghadapi Pemilu 2014 di Sumatera Barat

Latar belakang dari penelitian ini adalah kehadiran partai NasDem sebagai Partai baru dalam Pemilu 2014 di Provinsi Sumatera Barat. Berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara pemilu 2014 untuk provinsi Sumbar yang telah diumumkan oleh KPU pada hari jumat 25 april 2014, Partai Nasdem memperoleh sebanyak 180.036 suara dan 6 kursi di DPRD Sumbar atau menduduki posisi delapan besar dari 12 Partai peserta Pemilu. Sebagai partai baru untuk mencari dukungan masyarakat tentu Partai NasDem menerapkan sebuah strategi politik salah satunya marketing politik yang meiliputi segmentasi, targetting dan positioning. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penentuan informan menggunakan purposive sampling. Jenis data yaitu data primer yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan informan dan data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen yang dimiliki oleh pengurus DPW Parta NasDem Provinsi Sumatera Barat. Sementara teknik pengumpulan Data dengan wawancara dan studi dokumentasi. Alat pengumpulan data adalah peneliti sendiri yang dibantu pedoman wawancara, catatan, data dalam dokumen serta catatan lapangan. Uji keabsahan data dilakukan melalui triangulasi sumber. Data yang diperoleh selama penelitian berlangsung kemudian dianalisis dengan cara reduksi data, display data dan mengambil kesimpulan lalu kemudian terkahir diverivikasi. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa Partai NasDem Provinsi Sumatera Barat menerapkan strategi yaitu Marketing Politik dengan Segmentasi berupa geografis dan demografi, dimana didapat jumlah potensi pemilih masing-masing kabupaten/kota dengan total ±3.720.668, dari jumlah ini, maka dapat dibuat pemetaan demografi secara umum. Segmen yang menjadi target Utama Partai NasDem Sumbar adalah kelompok mahasiswa, pemilih pemula, kalangan menengah, dan tokoh-tokoh masyarakat. sedangkan positioning Partai NasDem Sumbar menggunakan Strategi Penguatan (reinforcement strategy) dan Strategi Rasionalisasi (rationalization strategy). Sementara faktor kendala yang dihadapi adalah ketidak percayaan masyarakat, sulitnya menyamakan Visi Misi, SDM yang tidak merata. Sedangkan faktor yang mempengaruhi perolehan suara NasDem seperti peran Media, sosok surya paloh, peran figur caleg serta platform partai. Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat peneliti jabarkan bahwa Partai NasDem sebagai Partai baru dalam Pemilu legislatif 2014 menduduki posisi delapan besar Sumbar karena menerapkan strategi marketing yang terdiri dari segmentasi, targetting, dan positioning. Akan tetapi belum optimal karena faktor baru sehingga ada beberapa proses dalam marketing tidak dilakukan dengan optimal seperti dalam pemetaan domografi yang masih secara umum dan manual.