Pemanfaatan Pelayanan Posyandu di Nagari Malai III Koto Kecamatan Sungai Geringging

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah suatu program pemerintah di bidang kesehatan untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Pelaksanaan posyandu di Nagari Malai III Koto kurang berjalan dengan baik, hal ini terlihat dari rendahnya kehadiran masyarakat dalam pelaksanaan posyandu tersebut. Keberadaan Posyandu ini belum dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dalam meningkatkan kesehatan, dimana tingkat keaktifan masyarakat masih sangat kurang, serta masih banyaknya masyarakat berobat kedukun dari pada keposyandu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan pelayanan posyandu di Nagari Malai III Koto dan mengidentifikasi faktor penyebab rendahnya kehadiran masyarakat dalam memanfaatkan pelayanan tersebut. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penentuan informan dalam penelitian ini memakai tehknik purposive sampling. Jenis datanya adalah data primer dan data sekunder yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan melalui tekhnik ketekunan pengamatan dan triangulasi sumber, kemudian data dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dari data yang diperoleh selama penelitian. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan Posyandu di Nagari Malai III Koto berlandaskan pada Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu tahun 2006, dalam kenyataanya pelaksanaan pelayanan Posyandu di nagari Malai III Koto masih belum optimal dan kurang berjalan dengan baik karena masih banyak ditemui kelemahan- kelemahan dalam pelaksanaanya. Hal ini dapat dilihat dari segi kelengkapan sarana dan prasarana dimana belum semua sarana yang dibutuhkan dalam pelayanan posyandu tersedia dengan lengkap seperti timbangan dewasa dan obat-obatan serta belum dilaksanakannya semua jenis kegiatan utama dalam posyandu seperti penanggulangan diare. Kegiatan Posyandu menjadi kurang maksimal karena rendahnya kehadiran masyarakat dalam memanfaatkan Posyandu ini. Rendahnya tingkat kehadiran masyarakat ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor pendidikan, perekonomian, faktor budaya serta faktor kepemimpinan dan birokrasi.