Perbedaan Hasil Latihan Kelincahan dengan Bentuk Zig-Zag Run dan Shuttle Run terhadap Groundstroke Atlet Tenis Lapangan PTL UNP

Penelitian ini berawal dari kenyataan di lapangan bahwa masih rendahnya pukulan groundstroke atlet tenis lapangan PTL UNP. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu : penempatan posisi tubuh, perkenaan bola dengan raket dan gerakan lanjut setelah memukul bola serta kurangnya kelincahan. Latihan kelincahan yang digunakan adalah latihan dengan bentuk Zig-zag run dan Shutlle run. Kedua bentuk latihan ini sama-sama memiliki kekuatan dan kelemahan. Untuk melihat seberapa besar perbedaan hasil latihannya dan mana yang terbaik maka dilakukan penelitian yang berbentuk eksperimen. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen semu. Desain penelitian ini menggunakan the two group pre-test and post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet tenis lapangan PTL UNP yang berjumlah 27 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling dengan sampel atlet yang berumur 10-24 tahun yang berjumlah 24 orang pemain. Sampel dibagi menjadi dua kelompok, kelompok A terdiri dari 12 orang diberi perlakuan latihan dengan bentuk Shutlle run dan kelompok B terdiri dari 12 orang diberi perlakuan latihan dengan bentuk Zig-zag run. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes tenis dari Hewitt. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji t. Dari hasil penelitian terlihat, 1) latihan kelincahan menggunakan bentuk Shuttle run diperoleh rata-rata (31,67) dengan thitung (6,47) > ttabel (2,20) artinya penerapan latihan kelincahan menggunakan bentuk Shuttle run dapat meningkatkan pukulan groundstroke, 2) latihan kelincahan menggunakan bentuk Zig-zag run diperoleh ratarata (27,17) dengan thitung (4,79) > ttabel (2,20), artinya penerapan latihan kelincahan menggunakan bentuk Zig-zag run dapat meningkatkan pukulan groundstroke, 3) terdapat perbedaan hasil dimana latihan kelincahan dengan bentuk shuttle run diperoleh peningkatan rata-rata sebesar (9,83) sedangkan latihan kelincahan dengan bentuk Zig-zag run diperoleh peningkatan rata-rata sebesar (5,17) dan ditandai dengan diperoleh thitung (3,28) > ttabel (2,20), dimana latihan kelincahan dengan menggunakan bentuk Shuttle Run lebih baik untuk meningkatkan pukulan Groundstroke.