Silvia, Silvia (2015) Bengkulu Masa Kepemimpinan Soeprapto (1978-1989). Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_2_SILVIA_1106558_4541_2015.pdf [thumbnail of B1_2_SILVIA_1106558_4541_2015.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_2_SILVIA_1106558_4541_2015.pdf
Download (920kB)
Abstract
Skripsi ini mengkaji mengenai kepemimpinan Soeprapto sebagai Gubernur Bengkulu tahun 1978-1989. Kepemimpinan Soeprapto yang pada saat itu dilatari zaman pemerintahan Orde Baru. Tujuan dari penelitian ini melihat dan mendeskripsikan kepemimpinan Soeprapto selama menjadi Gubernur di Bengkulu sehingga masyarakat menganggapnya berhasil dan melihat perubahan yang terjadi di Bengkulu pada masa kepemimpinan Soeprapto. Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan metode penelitian sejarah dengan memanfaatkan dukungan sumber tertulis dan wawancara untuk mempertajam penulisan. Sumber tetulis didapat melalui penelusuran kepustakaan. Wawancara dilakukan terhadap beberapa orang yang terlibat menjadi saksi dalam pembangunan Bengkulu. Setelah melewati tahapan Heuristik di atas, dilanjutkan tahap kritik sumber, analisa dan interpretasi data dan diakhiri dengan pelaporan hasil penelitian berupa penulisan sejarah. Dari hasil temuan bahwa Soeprapto merupakan Gubernur Bengkulu yang dipengaruhi oleh latar belakang lingkungan pegawai negeri yang merupakan kelompok yang paling penting memainkan peranan utama dalam pemerintahan Indonesia pada masa Orde baru setelah kelompok militer. Berdasarkan karakteristik dan realita yang terdapat dalam penelitian ini, Soeprapto menanamkan pengaruhnya dalam menjalankan pemerintahan mewakili dua gaya kepemimpinan, yaitu demokratis dan kharismatik. Bengkulu pada masa kepemimpinan Soeprapto merupakan suatu masa dimana perubahan-perubahan banyak terjadi. Berbagai pembenahan banyak dilakukan, baik dalam hal pembangunan sarana dan prasarana, pertanian, perindustrian hingga birokrasi. Bagi masyarakat, Bengkulu pada masa kepemimpian Soeprapto merupakan masa gemilang ketersedian sarana dan prasarana merupakan salah satu bukti yang paling dapat dilihat langsung oleh indera masyarakat. Dikarenakan bagi masyarakat banyak, yang menjadi barometer yang paling mudah dalam mengukur kemampuan pemerintah ialah pembangunan sarana (jalan, jembatan dan lain-lain) di daerah tersebut. Pemandangan Bengkulu tahun 1960-an seringkali dianggap sebagai daerah yang terbelakang dan tertinggal namun pemandangan itu mulai berubah setelah berlangsungnya pemerintahan dibawah kepemimpinan Soeprapto.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kepemimpinan Soeprapto, Bengkulu, Orde baru |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah-S1 |
Depositing User: | KEISHA KEISHA |
Date Deposited: | 23 Apr 2025 03:59 |
Last Modified: | 23 Apr 2025 03:59 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/7139 |