Sosialasi Nilai-Nilai Agama pada Anak Muallaf Asal Mentawai di Panti Asuhan Al Falah Tabing Kota Padang

Panti Asuhan Khusus Anak Mentawai (PAKAM) “Al Falah” merupakan panti asuhan yang khusus menampung anak asal Mentawai, dalam panti asuhan yang dibina terdiri dari anak yatim, anak piatu, anak terlantar, dan anak muallaf.
Anak asal Mentawai ini pada umumnya beragama Kristen kemudian masuk ke dalam PAKAM “Al Falah” yang beragama Islam dan anak menjadi muallaf.
Sebagai muallaf seharusnya anak memperoleh pengetahuan tentang ajaran Islam melalui panti asuhan, namun anak asal Mentawai agak sulit mengerti tentang ajaran Islam karena latar belakang mereka yang beragama Kristen. Pertanyaan
penelitian adalah “Bagaimana sosialisasi nilai-nilai agama pada anak muallaf di PAKAM “Al Falah?”Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses sosialisasi
nilai-nilai agama pada anak asal Mentawai di PAKAM “Al Falah.
Teori peran yang dikaitkan dengan sosialisasi adalah teori yang dikemukakan oleh GH. Mead. Teori ini digunakan untuk menjelaskan sosialisasi nilai-nilai agama pada anak muallaf. “tahap sosialisasi yang dilalui seorang anak dalam kehidupannya dalam membentuk tingkah lakunya yaitu play stage, game stage, generalized other.
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, tipe studi kasus. Total informan dalam penelitian ini adalah 23 orang.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipasi pasif, wawancara mendalam dan triagulasi data. Untuk menguji keabsahan data penelitian melakukan analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan dari Miles dan Huberman.
Hasil penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa dalam sosialisasi nilainilai agama Islam terdapat proses-proses yang diawali dengan perubahan pola pikir dan perilaku anak asuh dimasukkan kedalam kategori (1) Sosialisasi nilai,
diberikan pengetahuan kepada anak asuh tentang akidah, akhlak, dan ibadah, (2) selanjutnya perubahan sikap dari anak asuh yang dapat dilhat dari sikap akhlak
pada sesama manusia, dan akhlak pada mkhluk lain, (3) kemampuan pelaksanaan ibadah dapat dilihat dari hasil anak asuh mengaji, sholat, puasa, sholat sunah dan
bacaan do’a sehari-hari