The Implementation of English Assessment for Young Learners at Elementary Schools

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan dalam tes bahasa Inggris untuk anak-anak di sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey untuk menggambarkan tes yang diberikan para guru di Sekolah Dasar dan proses dari tes yang diberikan oleh para guru di Sekolah Dasar tersebut. Penerapan dari hal diatas dapat dilihat dari 4 aspek yaitu assessment background, assessment process, classroom based assessment dan formal assessment. Guru di survey dalam mengajar berdasarkan 80 item mengenai keempat aspek tersebut kemudian dimasukkan ke dalam 4 kategori penerapan yang ada dalam observation grid yaitu Always, Often, Sometimes dan Never. Sumber data penelitian ini adalah guru sekolah dasar dari 4 sekolah dasar di Padang yang berjumlah 4 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pemberian tes yang diberikan para guru di Sekolah Dasar dan proses dari tes yang diberikan oleh para guru buruk berdasarkan 4 aspek diatas. Dalam hal ini guru memberikan penerapan paling tinggi pada Assessment background dimana ada 3 dari 5 kategori didalamnya yang mendapat penerapan yang bagus. Namun demikian, 2 kategori yaitu penerapan transisi kedalam bahasa Inggris dan instruksi untuk siswa. Sedangkan penerapan paling rendah terdapat pada Formal assessment dimana tidak terdapat penerapan sama sekali dari salah satu tes yaitu tes listening, dan hampir tidak ada penerapan pada tes Speaking. Selain itu, secara keseluruhan penerapan guru terhadap aspek Asessment Process adalah rendah, dimana tidak adanya wawancara dan diskusi dalam bahasa Inggris dengan siswa. Dari aspek Classroom based assessment, indikator Listening skill dan Speaking skill mendapat penerapan paling rendah dari para guru. Secara keseluruhan pun, aspek ini mendapat penerapan yang buruk. Dalam hal Reading skill dan writing skill pun, penerapan nya juga rendah karena tidak adanya instruksi yang jelas dan unsur gambar, warna, permainan, dan puzzle didalamnya. Oleh karena itu, perlu diberikan penyuluhan atau sejenis pelatihan kepada guru sekolah dasar bagaimana penerapan yang baik dari tes yang sesuai dengan anak sekolah dasar, khususnya dalam hal penerapan tes listening dan speaking, dan pemakaian gambar, warna, permainan, dan puzzle dalam empat tes yang ada.