Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan 1 Sampai 5 Menggunakan Media Balok Cuisenaire bagi Anak Tunagrahita Ringan

Penelitian ini diangkat dari permasalahan yang peneliti temukan pada seorang anak tunagrahita ringan kelas II/C yang belum mampu mengenal lambang bilangan. Penggunaan lambang bilangan sangat sering dalam kehidupan sehari hari. Seseorang dapat dikatakan sudah mengenal lambang bilangan apabila telah mengenal bentuk serta makna dari lambang bilangan tersebut. Disamping itu, sekolah berpedoman pada kurikulum 2013, dimana terdapat tujuan pembelajaran yaitu mengenal bilangan. Maka dari itu, diperlukan media yang tepat dan dapat merangsang anak untuk belajar. Peneliti menggunakan media balok Cuisenaire untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan 1 sampai 5 bagi anak tunagrahita ringan. Pada penelitian ini digunakan jenis penelitian eksperimen bentuk Single Subject Research desain A-B-A. Subjek penelitian yaitu satu orang anak tunagrahita ringan kelas II/C masih belum mengenal lambang bilangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes perbuatan. Kemudian data dianalisis dengan analisis visual grafik. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dari tiga kondisi selama 19 pertemuan diperoleh data pada kondisi baseline (A1) menunjukkan hasil yaitu 28%, 32%, 28%, 28%. Pada kondisi pemberian intervensi (B) kemampuan anak menunjukkan peningkatan yang terlihat pada hasil yang diperoleh adalah 36%, 40%, 44%, 40%, 52%, 60%, 72%, 80%, 84%, 84%. Dan pada kondisi setelah diberikan intervensi (A2) kemampuan anak menunjukkan peningkatan yang terlihat pada hasil yang diperoleh adalah 84%, 84%, 88%, 88%, 88%. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diperoleh bahwa kemampuan mengenal lambang bilangan 1 sampai 5 bagi anak tungrahita ringan dapat meningkat dengan menggunakan media balok Cuisenaire.