Dompeng” (Tambang Ilegal): Kajian tentang Dampaknya terhadap Perekonomian Masyarakat Pendompeng dan Ekologi Dusun Sungai Buluh, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Jambi(1998-2014)

Skripsi ini mengkaji tentang “Dompeng” (Tambang Ilegal): Kajian tentang
Dampaknya terhadap Perekonomian Masyarakat Pendompeng dan Ekologi Dusun
Sungai Buluh, Kabupaten Bungo, Jambi (1998-2014). Adapun permasalahan
penelitian dirumuskan sebagai berikut: 1) Mengapa aktifitas tambang ilegal
dompeng masih bertahan di Dusun Sungai Buluh?. 2) Bagaimana perkembangan
tambang liar dengan sistem dompeng di Dusun Sungai Buluh sejak tahun 1998-
2014?. 3) Bagaimanakah pendapatan ekonomi masyarakat yang bekerja sebagai
pendompeng di Dusun Sungai Buluh sejak tahun 1998?. 4) Bagaimana dampak
dari penambangan emas ilegal terhadap lingkungan di sekitar area penambangan
emas?
Penelitian ini termasuk dalam penelitian sejarah dengan metode penelitian
sebagai berikut : kegiatan pengumpulan data (heuristik), selanjutnya kritik sumber
(pengujian), interpretasi data dan historiorafi. Pada tahap heuristic dilakukan
dengan studi kepustakaan dari hasil studi tersebut diperoleh arsip, buku, skripsi.
Selain studi kepustakaan juga dilakukan wawancara dengan informan. Observasi
lapangan dilakukan dengan melihat langsung objek. Observasi lapangan diperoleh
foto-foto, transkip pengamatan. pada tahap kritik sumber yaitu dengan melakukan
pengujian terhadap keaslian dan kesahihan informasi. Pada tahap interpretasi lebih
kepada memahami teks dan hanya sedikit membandingkan data yang diperoleh.
Terakhir adalah penulisan laporan penelitian dalam bentuk skripsi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dompeng di Dusun Sungai Buluh
telah ada sejak tahun 1997. Pada tahun 1998 mulai banyak masyarakat yang
bekerja sebagai penambang dan puncaknya terjadi pada tahun 2000 hingga 2009
ada ribuan mesin dompeng beroperasi setiap harinya. Dari penelitian dapat
disimpulkan bahwa pada bidang perekonomian dompeng ini memberikan
peningkatan terhadap ekonomi pekerja dompeng, pemilik modal, pemilik lahan,
dan masyarakat Kabupaten Bungo. Selain itu dompeng juga mampu menjadi
lapangan pekerjaan yang mampu menampung banyak tenaga kerja. Namun
dibalik itu semua dompeng secara langsung menjadi penyebab kerusakan
lingkungan di Kabupaten Bungo khususnya di Dusun Sungai Buluh dimana
lingkungan atau lahan menjadi rusak, terjadinya alih fungsi lahan dari lahan
pertanian lahan pertambangan, air sungai menjadi tercemar limbah merkuri yang
digunakan oleh penambang untuk memurnikan emas, sungai menjadi keruh,
lubang galian dompeng yang dibiarkan tanpa diratakan kembali menjadi tempat
berkembangnya nyamuk