Efektivitas Media Flanelgraph untuk Meningkatkan Kemampuan Operasi Penjumlahan Bagi Anak Tunarungu Kelas III di SDLB N 40 Koto Baru

Penelitian ini berawal dari realita bahwa di SDLB Negeri 40 Koto Baru
ditemui anak tunarungu mengalami kesulitan dalam menghitung penjumlahan. Dari
hasil pengamatan, anak kesulitan dalam menghitung penjumlahan yang hasilnya lebih
dari 10 dan sulit dalam menjumlahkan angka dengan soal satuan ditambah dengan
puluhan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan operasi
penjumlahan bagi anak tunarungu. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah
penggunaan media flanelgraph efektif untuk meningkatkan kemampuan operasi
penjumlahan bagi anak tunarungu kelas III.
Penelitian ini, menggunakan pendekatan eksperimen dalam bentuk Single
Subject Research (SSR) dengan memakai disain A-B-A. Sebagai subjeknya adalah
satu orang anak tunarungu. Penilaian yang dilakukan dalam penelitian ini, konsisten
dalam berapa benar anak menjawab soal yang ada dengan waktu yang lebih cepat dari
kemampuan awal anak melalui observasi langsung. Analisis data dalam penelitian ini
adalah data visual berupa grafik.
Dari analisis data tersebut, menunjukkan bahwa kemampuan menghitung
penjumlahan bagi anak tunarungu setelah diberi intervensi melalui media flanelgraph
mengalami peningkatan dibandingkan pada kondisi baseline. Pada kondisi baseline 1
(A1) kondisi awal yang dimiliki anak dengan nilai anak 3 dan waktu yang digunakan
20 menit, dan meningkat menjadi 10 dengan waktu 15 menit pada kondisi intervensi
(B) dengan menggunakan media flanelgraph, setelah jeda waktu diberikan pada
baseline ke-2 (A2) tanpa menggunakan media nilai anak 10 dan waktu yang
digunakan 13 menit. Dengan demikian hipotesis yang dikemukakan dapat diterima,
jadi dengan menggunakan media flanelgraph dapat meningkatkan penjumlahan bagi
anak tunarungu di SDLB Negeri 40 Koto Baru. Peneliti menyarankan kepada guru
dan peneliti selanjutnya agar dapat menggunakan media flanelgraph untuk
meningkatkan penjumlahan anak.