Meningkatkan Kemampuan Kontak Mata Anak Gangguan Spektrum Autisme (GSA) Menggunakan Teknik Prompting.

Anak berkebutuhan khusus merupakan anak yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Salah satu yang termasuk ke dalam jenis anak berkebutuhan khusus yaitu anak dengan gangguan spektrum autisme.
Gangguan spektrum autisme merupakan gangguan perkembangan yang biasanya muncul ketika anak berusia dibawah tiga tahun. Anak dengan ganguan spektrum autisme memiliki beberapa gangguan dalam berbagai aspek, salah satunya pada
aspek komunikasi non verbal, yaitu kontak mata. Peneliti memiliki ketertarikan dalam mengangkat permasalahan ini dikarenakan memiliki tujuan untuk membantu anak dalam meningkatkan kemampuan kontak matanya serta untuk
membuktikan efektif atau tidaknya teknik prompting dalam meningkatkan kemampuan kontak mata pada subjek penelitian ini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen yang berbentuk Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B. Penelitian dilaksanakan di Cherry Child Foundation Padang. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2022 sampai 04 Maret 2022. Adapun subjek pada penelitian yaitu anak gangguan spektrum autisme berinisial G berusia 8 tahun yang sebelumnya belum pernah diberikan intervensi apapun terkait permasalahan yang dialaminya. Hasil analisis data yang dilakukan selama 18 kali pertemuan, dimana pengumpulan data dilakukan dalam dua kondisi yaitu baseline (A) dengan perolehan hasil persentase 0%, 0%, 10%, 10% dan 10% dengan frekuensi durasi kontak mata stabil selama 1 detik. Kemudian kondisi intervensi (B) dengan
perolehan persentase 20%, 30%, 40%, 50%, 50%, 40%, 50%, 50%, 50%, 80%, 80%, 80%, 80% dengan frekuensi durasi kontak mata stabil selama 5 detik.Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kemampuan kontak mata anak meningkat setelah diberikan perlakuan
dengan menggunakan teknik prompting pada anak dengan gangguan spektrum autisme di Cherry Child Foundation.