Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok untuk Menyiapkan Mental Siswa Menghadapi Ujian Nasional

Sebelum melaksanakan kegiatan rangkaian evaluasi pembelajaran, hal yang penting
diperhatikan adalah adanya kesiapan mental yang harus dimiliki oleh para peserta didik, hal
ini karena siswa belajar didorong oleh kekuatan mentalnya. Kekuatan mental tersebut berupa
keinginan, perhatian, dan cita-cita. Kekuatan mental tersebut dapat tergolong rendah atau
tinggi, oleh karenanya perlu suatu upaya untuk membantu siswa meningkatkan kekuatan
mental tersebut demi memperoleh hasil belajar yang diinginkan. Layanan bimbingan
kelompok adalah salah satu layanan dalam bimbingan dan konseling yang terbukti efektif
membantu menyiapkan mental siswa menghadapi UN. Secara umum penelitian ini bertujuan
untuk menguji keefektifan layanan bimbingan kelompok untuk menyiapkan mental siswa
menghadapi UN. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah menguji: (1) perbedaan kesiapan
mental siswa menghadapi UN kelompok eksperimen pada pretest dan posttest, (2) perbedaan
kesiapan mental siswa menghadapi UN kelompok kontrol pada pretest dan posttest, (3)
perbedaan kesiapan mental siswa menghadapi UN pada posttest kelompok ekperimen dan
posttest kelompok kontrol.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain quasi eksperimen Pretest
Posttest Control Group Design. Pemilihan subjek penelitian menggunakan purposive
sampling yang terpilih dari kelas IX SMP Frater Padang yang dijadikan kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Setiap kelompok beranggotakan 8 orang siswa. Instrumen
yang digunakan adalah kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan Wilcoxon Signed
Rank Test dan Kolmogorov Smirnov 2 Independent Sampels dengan bantuan SPSS versi 20.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa secara umum layanan bimbingan kelompok
efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa menyiapkan mental menghadapi UN. Secara
khusus: (1) terdapat perbedaan kesiapan mental siswa menghadapi UN kelompok eksperimen
pada pretest dan posttest dengan Z= -2.828 dan signifikansi 0.005, (2) terdapat perbedaan
kesiapan mental siswa menghadapi UN kelompok kontrol pada pretest dan posttest dengan
Z= -2.539 dan signifikansi 0.011, (3) terdapat perbedaan kesiapan mental siswa menghadapi
UN pada posttest kelompok ekperimen dengan posttest kelompok kontrol dengan
Kolmogorov-Smirnov Z= 1.250 dan signifikansi 0.088.
Berdasarkan temuan di atas, dapat disimpulkan bahwa kesiapan mental menghadapi
UN dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan kelompok. Penelitian ini menunjukkan
bahwa pentingnya melaksanakan layanan bimbingan kelompok di sekolah oleh konselor
sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa menyiapkan mental menghadapi UN. Untuk
peneliti selanjutnya perlu dilakukan penelitian yang serupa akan tetapi dilatarbelakangi oleh
konteks yang berbeda agar dapat membandingkan temuan dari hasil penelitian ini.