Meningkatkan Keterampilan Mengolah Ikan Teri melalui Metode Proyek bagi Anak Tunagrahita Ringan: Penelitian Tindakan di Kelas VII/C di SLB Binar Tarusan

Latar belakang penelitian ini adalah hasil ditemukan enam orang siswa tunagrahita ringan kelas VII/C SLB Binar Tarusan yang mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran keterampilan mengolah ikan teri. Hal ini disebabkan karena guru kelas belum tampil menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran mengolah ikan teri. Selama ini guru hanya menggunakan metode demonstrasi dalam memberikan mata pelajaran keterampilan, sehingga membuat siswa sering lupa atau menjadi kurang mengerti apa yang dijelaskan guru. Pada saat mengolah ikan teri anak mengalami kesulitan melakukan penggaraman, perebusan, dan pemisahan. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan mengolah ikan teri melalui metode proyek bagi anak tunagrahita ringan kelas VII/C. Jenis pebelitian ini digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilakukan dalam bentuk kolaborasi. Tindakan ini dilakukan kepada enam orang anak tunagrahita ringan kelas VII/C di SLB Binar Tarusan. Hasil penelitian menunjukkan selama siklus I yang dilaksanakan empat kali pertemuan dalam proses pembelajaran yang dimulai dari menyiapkan alat, mencuci ikan teri, merebus ikan teri, penggaraman, penjemuran dan sortasi. Berdasarkan nilai rata-rata yang diperoleh siswa diakhir siklus I, dimana RL mendapat nilai 65%, AL mendapat nilai 75%, SU mendapat nilai 75%, RI mendapat nilai 70%, LI mendapat nilai 60% dan KG mendapat nilai 70%. Hasil siklus II menunjukkan hasil kemampuan RL mendapat nilai 90%, AL mendapat nilai 90%, SU mendapat nilai 90%, RI mendapat nilai 90%, LI mendapat nilai 80% dan KG mendapat nilai 90%. Dari hasil penyajian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode proyek dapat meningkatkan kemampuan mengolah ikan teri bagi anak tunagrahita ringan kelas VII/C. Dengan demikian dapat disarankan kepada sekolah, guru, dan peneliti berikut untuk dapat menggunakan metode proyek dalam meningkatkan pembelajaran keterampilan bagi anak tunagrahita ringan.