: Meningkatkan Pengenalan Tatatertib Wudhu melalui Media Kartu Kata Bergambar pada Anak Tunagrahita Sedang Kelas II di SDLB Negeri Manggis Ganting Bukittinggi (Single Subject Research)

Penelitian ini dilakukan pada seorang anak tunagrahita sedang X kelas II di SDLB Negeri Manggis Ganting Bukittinggi, dari hasil pengamatan ditemui anak dalam melalukan wudhu belum sempurna, dan belum beraturan. Maka dari itu peneliti ingin meningkatkan tatatertib wudhu melalui media kartu kata bergambar. Jenis penelitian yang digunakan adalah Single Subject Research dengan desain A – B. Ukuran target behaviournya dengan persentase, anak disuruh melakukan tatatertib wudhu, kemudian peneliti mencatat hasilnya dan dihitung menggunakan persentase, berapa persen anak dapat melakukan tatatertib wudhu tersebut. Data dianalisa dengan menggunakan analisis visual grafik yang terdiri dari analisis dalam kondisi dan antar kondisi. Setelah data dianalisis, maka didapat persentase tatatertib wudhu yang baik pada kondisi baseline adalah 45,83% ini menandakan kemampuan tatatertib wudhunya masih rendah. Sedangkan pada kondisi intervensi persentase tatatertib wudhu yang didapat adalah 87,5% artinya bahwa dalam kemampuan tatatertib berwudhu anak jauh meningkat. Pada kondisi baseline tingkat level perubahan tatatertib berwudhu adalah 25% (+) artinya menunjukkan kearah positif bahwa persentase tatatertib berwudhu yang didapat selama kondisi baseline sedikit naik namun persentasenya masih rendah. Sedangkan untuk intervensi tingkat level perubahanya adalah 50% (+) artinya menunjukkan ke arah yang positif bahwa persentase tatatertib berwudhu yang didapat pada selama kondisi intervensi jauh meningkat dibandingkan dengan kondisi baseline. Sedangkan untuk persentase overlapenya didapat sebanyak 0%, artinya semakin kecil persentase overlape maka semakin baik pengaruh intervensi terhadap target behaviour. Dengan demikian hipotesis yang dikemukakan sebelumnya dapat diterima yaitu media kartu kata bergambar dapat meningkatkan pengenalan tatatertib wudhu bagi anak tunagrahita sedang kelas II di SDLB Negeri Manggis Ganting Bukittinggi. Maka dapat disarankan kepada kelapa sekolah, dan guru hendaknya memberikan keterampilan berwudhu kepada semua siswa khususnya siswa SLB. Dan dalam memberikan pembelajaran selalu memperhatikan anak dan meyesuaikan metode pembelajaran yang cocok dengan anak