Pelaksanaan Leadership Basic Training Pelajar Islam Indonesia Sumatera Barat (Studi Kasus Pelaksanaan LBT PII di Kota Padang Panjang Tahun 2013)

Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangan sumber daya manusia, terutama untuk pengembangan aspek kemampuan intelektual dan kepribadian manusia. Pelajar Islam Indonesia disingkat PII adalah sebuah organisasi Pelajar Islam yang didirikan pada 4 Mei 1947. PII bertipologi sebagai organisasi kader sekaligus sebagai organisasi massa (pelajar). Dalam pembangunan pemikiran, sikap, dan watak organisasi PII, proses kaderisasi memegang peranan yang sangat penting. Training atau pelatihan menjadi salah satu denyut nadi dalam pergerakan organisasi PII. Proses pendidikan di dalam alur training ini bercita-cita untuk mewujudkan generasi yang islami serta peduli pada pendidikan dan kebudayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persiapan, mendeskripsikan pelaksanaan, dan mengetahui proses evaluasi yang dilakukan oleh panitia dan instruktur pada kegiatan Leadership Basic Training. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berbentuk deskriptif. Data diperoleh dari peserta, panitia dan instruktur Leadership Basic Training, serta kader yang telah mengikuti kegiatan Leadership Basic Training sebelumnya. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah observasi, studi dokumentasi dan wawancara. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah perpanjangan keikutsertaan penelitian, triangulasi serta menggunakan bahan referensi, dengan teknik analisis data menggunakan pendekatan Miles dan Huberman. Dari data yang didapat di lapangan, persiapan yang dilakukan oleh panitia dan instruktur sudah sesuai dengan kaidah pelaksanaan pelatihan. Kenyataannya, pada proses pelaksanaan training itu masih terdapat kendala, namun kegiatan pelatihan ini tetap berjalan sesuai dengan desain dan dilakukan evaluasi secara terus menerus sampai akhir kegiatan. Teknik evaluasi yang digunakan adalah teknik non-tes, yang tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan pelatihan dan untuk mengetahui (mengukur) hasil yang telah di capai dalam pelaksanaan pelatihan.