Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sumatera Barat (2002-2014), Studi Tentang Perkembangan Kegiatan dan Peran Sebagai Sebuah Lembaga yang Bergerak dalam Perlindungan Anak)

Penelitian ini mengkaji tentang Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sumbar yang merupakan satu-satunya LSM yang konsisten bergerak di bidang perlindungan anak di Sumatera Barat pada saat isu tentang perlindungan anak kurang menjadi sorotan di Sumatera Barat. LPA Sumbar dikaji mulai dari tahun 2002 yang merupakan tahun saat LPA Sumbar kembali memulai aktivitas dan gerakannya setelah satu tahun mengalami kevakuman, hingga tahun 2014 sebagai tahun berakhirnya era kepemimpinan Muharman, salah seorang yang telah berjasa membangkitkan kembali LPA Sumbar pada tahun 2002 setelah LSM ini vakum lebih dari setahun. Penelitian ini bertujuan mengetahui sejarah perkembangan LPA Sumbar dari tahun 2002 sampai 2014 tentang perkembangan kegiatan dan perannya dalam penanganan permasalahan anak di Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Dalam heuristik, data didapatkan dari penelitian lapangan berupa wawancara dan dokumen/arsip. Kritik dilakukan dengan seleksi sumber-sumber yang terkait dengan penelitian. Interpretasi dilakukan dengan mengkaitkan fakta satu dengan yang lain berdasarkan sumber yang diperoleh menjadi suatu rangkaian yang logis. Historiografi dilakukan dengan penulisan hasil olahan data menjadi suatu tulisan sejarah. Penelitian ini mengkaji tentang sejarah lembaga yang memfokuskan tentang kegiatan dan peran dari lembaga itu sendiri. Dari hasil penelitian, perkembangan kegiatan dan peran LPA Sumbar dilihat dari beberapa periode, yaitu periode tim formatur atau pencarian informasi (2002– 2006), periode kepemimpinan Muharman I (2007–2010), periode kepemimpinan Muharman II (2011-2014). Dalam periode-periode tersebut, LPA Sumbar terus berkembang dalam melakukan kegiatan-kegiatan pemenuhan dan perlindungan hakhak anak di Sumatera Barat. Awalnya kegiatan yang dilakukan LPA Sumbar lebih bersifat kelembagaan dan belum secara langsung menangani permasalahan anak, tetapi setelah memiliki kapasitas yang cukup, LPA Sumbar mulai menangani permasalahan anak secara langsung dan terus berkembang setiap tahunnya. LPA Sumbar juga terus melakukan dan mengembangkan program yang berkaitan dengan pemenuhan hak anak di Sumatera Barat