Pola Perilaku Peduli Lingkungan Warga Sekolah Adiwiyata (Studi Di Sma N 12 Merangin Jambi)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pembinaan karakter danperilaku warga sekolah dengan adanya program adiwiyata di sekolah melaluikegiatan 4 komponen program Adiwiyata yang menjadi satu kesatuan utuh dalammencapai sekolah adiwiyata. Keempat komponen tersebut adalah: a). Kebijakanberwawasan lingkungan b). Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan c).Kegiatan lingkungan berbasis partisipatif d). Pengelolaan sarana pendukungramah lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan bagaimana peranprogram adiwiyata dalam pembinaan perilaku warga sekolah dalam hal pedulilingkungan, bergaya hidup sehat, kedisiplinan, dan kerjasama serta untukmengidentifikasi faktor yang mengakibatkan warga sekolah kurang perduliterhadap lingkungan.Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Pemilihaninforman dilakukan dengan teknik purposive sampling. Jenis data terdiri dari dataprimer dan data sekunder, dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studidokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi. Teknik analisis datamelalui cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikankesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa program adiwiyata berperan pentingdalam membina perilaku warga sekolah yaitu perilaku yang peduli lingkungan,bergaya hidup sehat, disiplin, dan kerjasama. Pembinaan tersebut dilakukandalam 4 komponen program Adiwiyata yang sudah disusun menjadi suatukegiatanyang dilakukan di sekolah seperti kegiatan pengelolaansampah,pelestarian lingkungan, apotik hidup, green hause, dan kebersihan taman.Kegiatan tersebut mengadung nilai karakter di dalamnya dan mampumengaplikasikasikan nilai peduli lingkungan yang diperolehnya ke dalamkehidupan sehari-hari. Beberapa faktor yang mengakibatkan warga sekolah SMAN 12 Merangin kurang perduli terhadap lingkungan yaitu bersal dari dalam dirisendiri seperti karena kurangnya kesadaran dari dalam diri masing-masingindividu dan dari luar diri sendiri seperti sosialisasi dari sekolah kurang maksimal,kurangnya konsistensi dari pihak sekolah dalam menjaga lingkungan, kurangnyapengawasan dari sekolah.