Kecenderungan Tematis Cerpen Anak dalam Harian Kompas Edisi Januari-Maret 2012: Kajian Sosiologi Sastra

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tema yang disampaikan cerpen Anak Harian Kompas Edisi Januari-Februari dan hubungan tema cerpen Anak Harian Kompas dengan kecenderungan perilaku anak sekarang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Metode ini digunakan untuk melihat dan mendeskripsikan data tentang tema dan hubungan tema dengan kehidupan anak sekarang yang terdapat dalam cerpen anak harian kompas edisi Januari-Maret 2012. Data dikumpulkan dengan langkah langkah sebagai berikut: (1) membaca cerpen anak dalam Harian kompas , (2) mengiventarisasi sesuai format iventarisasi data. Berdasarkan analisis data ditemukan delapan tema yang mencerminkan tema tersebut dengan anak sekarang. (1) kebesaran hati, (2) tentang sebuah kepercayaan, (3) salah pengertian, (4) tanggung jawab dan kerja keras, (5) kreatifitas Riko, (6) perjuangan Gadis Pemulung, (7) memaksakan kehendak, dan (8) malu dengan keadaan. Dari kedelapan cerpen yang dibahas oleh peneliti, peneliti mengklasifikasikan tema ke dalam empat klasifikasi yaitu (a) kekeluargaan, tema cerpen yang masuk ke dalam klasifikasi kekeluargaan adalah kebesaran hati, tentang sebuah kepercayaan, tanggung jawab dan kerja keras, dan malu dengan keadaan, (b) kegigihan, tema cerpen yang masuk ke dalam klasifikasi kegigihan adalah keratifitas Riko dan perjuangan gadis pemulung, (c) kecerobohan, tema cerpen yang masuk ke dalam klasifikasi kecerobohan adalah salah pengertian, dan (d) keegoisan, tema cerpen yang masuk ke dalam klasifikasi keegoisan adalah memaksakan kehendak. melihat tema-tema yang disampaikan penulis cenderung mengangkat tema kekeluargaan karena dari delapan cerpen yang diteliti empat cerpen mengangkat tema kekeluargaan. Tema kekeluargaan memang cocok untuk dibaca oleh anak, selain untuk mendidik anak hidup berkeluarga juga memberikan gambaran kepada orang tua bahwa perhatian orang tua sangat diperlukan oleh anak. Orang tua lah yang akan mengarahkan anaknya, memberikan motivasi, dan membentuk kepribadian anaknya. Anak sangat memerlukan sosok orang tua untuk membangun karakter dan menemukan jati diri.