Pemberdayaan Perempuan Istri Nelayan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Nelayan (Studi Perempuan Kelompok Putri Bahari Di Nagari Ketaping Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman)

Pada hakikatnya laut memiliki Potensi perikanan yang sangat banyak dan dapat dimanfaatkan oleh nelayan untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya, namun pada kenyataannya kehidupan masyarakat nelayan belum sejahterah. Oleh sebab itu perlu adanya pemberdayaan perempuan istri nelayan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan. Adapun pemberdayaan perempuan istri nelayan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan di Pantai Ketaping ialah Kelompok Putri Bahari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pelaksanaan kegiatan, hambatan dan peluang dari pemberdayaan perempuan nelayan Kelompok Putri Bahari dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan di Pantai Ketaping Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif karena penelitian ini berusaha menggambarkan fakta-fakta secara akurat tentang suatu keadaan atau peristiwa yang tampak pada pemberdayaan perempuan nelayan kelompok Putri Bahari. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Informan penelitian adalah Ketua, sekretaris, Bendahara dan anggota kelompok Putri Bahari, suami anggota kelompok Putri Bahari dan penyuluh kelompok Putri Bahari dari Dinas Perikanan. Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi data. Kemudian teknik analisi data dilakukan dengan empat alur kegiatan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat program pemberdayaan perempuan istri nelayan kelompok Putri Bahari dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan di Pantai Ketaping. Kegiatan pemberdayaan perempuan nelayan kelompok Putri Bahari ini melalui dua tahap: 1.) tahap perencanaan kegiatan yaitu rencana pembuatan bakso ikan, stik ikan, naget ikan dll. Setelah itu 2.) tahap pelaksanaan kegiatan, namun pelaksanaan kegiatan Putri Bahari masih belum maksimal karena terdapat beberapa hambatan yaitu kurangnya partisipasi anggota kelompok dalam mengikuti rapat dan kegiatan pemberdayaan, kurangnya ilmu pengetahuan kelompok dalam menggunakan alat teknologi canggih serta kurangnya jiwa berwirausaha dari anggota Putri Bahari untuk memasarkan Produknya secara luas. Sedangkan Peluang pemberdayaan Putri Bahari untuk maju kedepannya sangatlah besar.