Penggunaan Kata Sapaan Bahasa Minangkabau dan Implikasinya terhadap Kesantunan Berbahasa di Kenagarian Batagak Kecamatan Sungai Pua Kabupaten Agam

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk dan pemakaian kata sapaan kekerabatan dan nonkekerabatan di Kenagarian Batagak Kecamatan Sungai Pua Kabupaten Agam. Pemakaian kata sapaan kekerabatan terdiri dari sapaan berdasarkan keluarga inti dan berdasarkan keluarga yang diperluas. Sapaan nonkekerabatan meliputi sapaan umum, jabatan, agama, dan adat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Peneliti mengumpulkan data melalui obeservasi, wawancara, rekaman, dan pencatatan. Informan yang diawancarai berjumlah tiga orang, yakni dua perempuan dan satu laki-laki. Penganalisaan data dilakukan dengan cara: (1) mengidentifikasi data yang sudah terkumpul, (2) mengklasifikasikan data berdasarkan aspek yang diteliti, (3) mendeskripsikan data, (4) menginterpretasikan data, (5) dan merumuskan simpulan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan; (1) 63 bentuk dan pemakaian kata sapaan kekerabatan, yakni terdiri dari 24 pemakaian sapaan kekerabatan berdasarkan keluarga inti, 39 pemakaian sapaan kekerabatan berdasarkan keluarga yang diperluas. (2) 39 bentuk dan pemakaian kata sapaan nonkekerabatan, yakni 10 bentuk dan pemakaian sapaan umum, 12 bentuk dan pemakaian sapaan jabatan, 12 bentuk dan pemakaian sapaan agama, dan 5 bentuk dan pemakaian sapaan adat. (3) implikasi penggunaan kata sapaan bahasa Minangkabau baik dari segi kekerabatan maupun nonkekerabatan masih digunakan sesuai dengan kesantunan berbahasa yang digunakan oleh masyarakat di Kenagarian Baatagak. Implikasi penerapan kata sapaan masih digunakan sampai saat ini. Kesantunan berbahasa yang digunakan oleh masyarakat mencerminkan kekerabatan dan terjalinnya persaudaraan sesama anggota masyarakat di Kenagarian Batagak.A