Hubungan Pola Asuh Dalam Keluarga dengan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VIII di SMPN 2 Ranah Pesisir

Penelitian ini berawal dari hasil pengamatan awal tanggal 20 Januari 2013 di SMP N 2 Ranah Pesisir, dari pertemuan dengan kepala sekolah dan guru TIK, diperoleh informasi mengenai masih banyak hasil belajar TIK siswa yang kurang memuaskan bahkan belum mencapai ketuntasan minimal. Hal ini ditunjukan dengan perolehan nilai ulangan harian dan nilai ujian tengah semester untuk mata pelajaran TIK siswa kelas VIII. Variabel independen adalah pola asuh dalam keluarga sedangkan variabel dependen adalah hasil belajar TIK siswa kelas VIII. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah purposive sampling dengan jumlah responden seluruh siswa kelas VIII (129 orang). Uji hipotesis dalam penelitian ini adalah menggunakan korelasi product moment dari pearson. Dari hasil penelitian terlihat bahwa r hitung untuk pola asuh demokrasi adalah 0,849 dan r tabel 0,325 yang mana artinya Ho ditolak, untuk pola asuh otoriter r hitung 0,589 dan r tabel 0,297 yang mana artinya Ho ditolak, dan untuk pola asuh laissez fairer hitung -0,271 dan r tabel 0,284 yang mana artinya Ho diterima. Pola asuh demokratis mempengaruhi hasil belajar sebesar 72%, pola asuh otoriter mempengaruhi hasil belajar sebesar 34,7%, dan pola asuh laissez fairemempengaruhi hasil belajar sebesar 7% hal ini menggambarkan bahwa pola asuh demokrasi masih menduduki posisi pertama dalam hal mendidik anak untuk memiliki kepribadian dan hasil belajar yang baik.