Kontribusi Gaya Kepemimpinan Demokratis Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Terhadap Disiplin Kerja Guru SD Negeri Kecamatan Sungai Pagu

Meningkatkan kinerja guru yang baik dibutuhkan pemimpin yang dapat
mempengaruhi dan memberikan motivasi kepada bawahannya agar mau
melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik. Berdasarkan fenomena di lapangan
dan wawancara dengan beberapa orang guru cenderung malas, kurang memiliki
inisiatif, kreativitas yang relatif rendah, sering mengabaikan pekerjaan yang semestinya
menjadi tanggung jawabnya. Oleh karena itu, penelitian ini dirancang
mencarikan solusi bagaimana kepemimpinan yang baik di sebuah sekolah yang
mampu memotivasi bahawannya bekerja lebih maksimal sehingga tercipta
kedisiplinan kerja yang baik. Tujuan penelitian ini adalah 1) Kontribusi gaya
kepemimpinan demokratis kepala sekolah terhadap kedisiplinan keraja guru, 2)
Kontribusi motivasi kerja terhadap kedisiplinan kerja guru, 3) Seberapa besar
gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah dan motivasi kerja secara
bersama-sama berkonstribusi terhadap disiplin kerja guru.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional.
Populasi penelitian ini adalah seluruh guru SD Kecamatan Sungai
Pauh yang PNS di Kabupaten Solok Selatan yang berjumlah 307 orang. Sampel
60 orang guru yang terpilih secara acak dengan menggunakan sistem undian
untuk masing-masing kelompok populasi. Teknis analisis data dalam penelitian
ini adalah deskriptif dan induktif. Data ini dianalisis secara statistik menggunakan
teknik korelasi dan regresi menggunakan program SPSS Versi 20.
Hasil analisis data menunjukkan: 1) Kepemimpinan demokratis kepala
sekolah berkontribusi terhadap disiplin kerja guru SD Negeri Kecamatan Sungai
Pagu Kabupaten Solok Selatan, 2) Motivasi Kerja berkontribusi terhadap disiplin
kerja guru SD Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan dalam hal ini
bahwa semakin baik motivasi kerja guru semakin meningkat disiplin kerja guru,
3) Kepemimpinan demokratis kepala sekolah dan Motivasi Kerja secara bersamasama
berkontribusi terhadap disiplin kerja guru. Hal ini menjelaskan bahwa untuk
meningkatkan disiplin kerja guru yang baik dan ideal sebaiknya dilakukan melalui
kepemimpinan demokratis kepala sekolah dan Motivasi Kerja guru.