Pengembangn Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Keterampilan Proses Sains (KPS) pada Materi Sistem Pencernaan di Kelas VIII SMPN 4 Kota Solok

Pelaksanaan pembelajaran IPA di sekolah belum efektif. Pencapaian hakikat IPA sebagai proses, produk dan sikap belum maksimal. Hal ini disebabkan belum adanya penerapan Keterampilan Proses Sains (KPS) sebagai alat untuk mencapai hakikat pembelajaran IPA tersebut. Penerapan KPS dalam pembelajaran IPA memiliki 2 peran penting, yaitu memberikan pengertian yang tepat tentang hakikat IPA dan membuat peserta didik menjadi lebih aktif. Jika pembelajaran IPA tidak menerapkan KPS maka peserta didik hanya akan mengetahui konsep dan teori saja tanpa mengetahui bagaimana cara menemukan konsep tersebut. Penerapan KPS akan lebih mudah bila dibantu dengan penggunaan media pembelajaran, salah satunya adalah Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Penggunaan LKPD sangat efektif untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Kenyataan menunjukkan LKPD sebagai bahan ajar tambahan belum tersedia, termasuk untuk materi sistem pencernaan. Untuk itu, dilakukan penelitian dengan judul “Pengembangan LKPD Berbasis KPS pada Materi Sistem Pencernaan di Kelas VIII SMPN 4 Kota Solok”. Pengembangan LKPD ini menggunakan 4-D model (define, design, development, and disseminate). Subjek penelitian ini adalah dosen Jurusan Biologi, guru SMPN 4 Solok, dan peserta didik kelas VIII semester 1 SMPN 4 Solok. Sedangkan objek penelitian ini adalah LKPD berbasis KPS. Pengembangan LKPD ini akan divalidasi oleh 3 orang dosen Jurusan Biologi dan 2 orang guru SMPN 4 Solok dan selanjutnya dilakukan uji praktikalitas oleh guru dan peserta didik kelas VIII semester 1 SMPN 4 Solok. Dari penelitian dihasilkan produk berupa LKPD berbasis KPS pada materi sistem pencernaan. LKPD berbasis KPS yang dihasilkan dikategorikan sangat valid dari segi kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, maupun kegrafikaan dengan nilai 89,6%. LKPD berbasis KPS yang dihasilkan juga dikategorikan sangat praktis oleh guru dengan nilai 89,1% dan siswa dengan nilai 90,2% dari segi kemudahan penggunaan, keterampilan proses sains, daya tarik, dan efesiensi waktu. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa LKPD yang dihasilkan telah memiliki kriteria sangat valid dan sangat praktis.